Arti seni secara umum adalah suatu usaha penciptaan bentuk
yang menyenangkan (sense
of beauty) dan harmoni
bentuk yang baik. Herbert Read
menyebutkan bahwa seni adalah menciptakan plus mengekspresikan
bentuk-bentuk yang menyenangkan
dan bentuk-bentuk itu menciptakan keindahan.
Akan timbul kenikmatan
bagi
si
penikmat seni yang
kemudian akan memberikan penghargaan mulai dari empati
sampai dengan apresiasi. Seni erat hubungannya dengan keindahan, kreativitas,
dan keterampilan.
Seni rupa merupakan ungkapan
gagasan
dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen (yang meliputi
unsur titik, garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang) serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa
merupakan realisasi dari sebuah imajinasi
tanpa batas
dan tidak ada batasan, sejatinya, dalam berkarya seni tidak akan kehabisan
ide dan imajinasi.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni
(fine
art) dan seni rupa terapan (applied-art).
1. Seni rupa murni (fine art) adalah seni yang dibuat untuk
mengekspresikan nilai budaya dan keindahan. Artinya, seni
murni tidak memiliki fungsi lain selain sebagai ekspresi (ungkapan) dan
estetis (keindahan). Biasa disebut dengan Art for Art, yaitu proses penciptaan dan penjabaran sebuah konsep seni yang senantiasa berorientasi pada keberadaan seni itu sendiri. Namun, apa yang disebut seni murni pada awal penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan ketika sebuah karya seni murni sebagai idiom artistik digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam sebuah tampilan seni terapan, misalnya lukisan, patung, graffiti, kaligrafi, dan sebagainya.
2.
Seni rupa terapan (applied-art) berbeda
dengan seni murni. Selain memiliki nilai
ekspresi
dan
estetis,
seni terapan juga
memiliki
fungsi yang pragmatis, yakni berperan dalam memenuhi keperluan
hidup manusia. Membuat karya seni rupa terapan tidak
sebebas membuat karya seni rupa murni karena di dalamnya
harus mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti syarat
keamanan (security), kenyamanan
(comfortable),
dan keluwesan dalam penggunaan (flexibility).
Karya seni rupa terapan
dapat digolongkan menjadi
dua kelompok, yaitu desain dan kriya. Contoh desain: desain grafis,
desain produk, desain ruangan
(interior),
desain pakaian, desain arsitektur.
Contoh kriya: kriya kayu, kriya kulit,
kriya tekstil, kriya bambu, kriya rotan, kriya logam, dan sebagainya.
sumber: buku bahan ajar dan pelatihan
Seni Rupa
Reviewed by fortunez
on
July 25, 2020
Rating: