loop phyton

January 26, 2021

Secara umum, pernyataan pada bahasa pemrograman akan dieksekusi secara berurutan. Pernyataan pertama dalam sebuah fungsi dijalankan pertama, diikuti oleh yang kedua, dan seterusnya. Tetapi akan ada situasi dimana Anda harus menulis banyak kode, dimana kode tersebut sangat banyak. Jika dilakukan secara manual maka Anda hanya akan membuang-buang tenaga dengan menulis beratus-ratus bahkan beribu-ribu kode. Untuk itu Anda perlu menggunakan pengulangan di dalam bahasa pemrograman Python.

Di dalam bahasa pemrograman Python pengulangan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

  • While Loop
  • For Loop
  • Nested Loop

While Loop

Pengulangan While Loop di dalam bahasa pemrograman Python dieksesusi statement berkali-kali selama kondisi bernilai benar atau True.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan pengulangan While Loop.

#Contoh penggunaan While Loop
#Catatan: Penentuan ruang lingkup di Python bisa menggunakan tab alih-alih menggunakan tanda kurung

count = 0
while (count < 9):
    print ("The count is: ", count)
    count = count + 1

print ("Good bye!")

For Loop

Pengulangan for pada Python memiliki kemampuan untuk mengulangi item dari urutan apapun, seperti list atau string.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan pengulangan For Loop.

#Contoh pengulangan for sederhana
angka = [1,2,3,4,5]
for x in angka:
    print(x)

#Contoh pengulangan for
buah = ["nanas", "apel", "jeruk"]
for makanan in buah:
    print ("Saya suka makan", makanan)

Nested Loop

Bahasa pemrograman Python memungkinkan penggunaan satu lingkaran di dalam loop lain. Bagian berikut menunjukkan beberapa contoh untuk menggambarkan konsep tersebut.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan Nested Loop.

#Contoh penggunaan Nested Loop
#Catatan: Penggunaan modulo pada kondisional mengasumsikan nilai selain nol sebagai True(benar) dan nol sebagai False(salah)

i = 2
while(i < 100):
    j = 2
    while(j <= (i/j)):
        if not(i%j): break
        j = j + 1
    if (j > i/j) : print(i, " is prime")
    i = i + 1

print("Good bye!")







sumber: belajarphyton.com
loop phyton loop phyton Reviewed by fortunez on January 26, 2021 Rating: 5

Kondisi Python

October 10, 2020

 


Kondisi If

Pengambilan keputusan (kondisi if) digunakan untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi saat jalanya program dan menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi.

Pada python ada beberapa statement/kondisi diantaranya adalah ifelse dan elif Kondisi if digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi bernilai benar True.

Jika kondisi bernilai salah False maka statement/kondisi if tidak akan di-eksekusi.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi if pada Python

#Kondisi if adalah kondisi yang akan dieksekusi oleh program jika bernilai benar atau TRUE

nilai = 9

#jika kondisi benar/TRUE maka program akan mengeksekusi perintah dibawahnya
if(nilai > 7):
    print("Selamat Anda Lulus")

#jika kondisi salah/FALSE maka program tidak akan mengeksekusi perintah dibawahnya
if(nilai > 10):
    print("Selamat Anda Lulus")

Dari contoh diatas, jika program dijalankan maka akan mencetak string "Selamat Anda Lulus Ujian" sebanyak 1 kali yaitu pada if pertama. Di if kedua statement bernilai salah, jadi perintah print("Selamat Anda Lulus") tidak akan dieksekusi.

Kondisi If Else

Pengambilan keputusan (kondisi if else) tidak hanya digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi, tetapi juga digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil/dijalankan jika kondisi tidak sesuai.

Pada python ada beberapa statement/kondisi diantaranya adalah if, else dan elif Kondisi if digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi bernilai benar.

Kondisi if else adalah kondisi dimana jika pernyataan benar True maka kode dalam if akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah False maka akan mengeksekusi kode di dalam else.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi if else pada Python

#Kondisi if else adalah jika kondisi bernilai TRUE maka akan dieksekusi pada if, tetapi jika bernilai FALSE maka akan dieksekusi kode pada else

nilai = 3
#Jika pernyataan pada if bernilai TRUE maka if akan dieksekusi, tetapi jika FALSE kode pada else yang akan dieksekusi.
if(nilai > 7):
    print("Selamat Anda Lulus")
else:
    print("Maaf Anda Tidak Lulus")

Pada contoh diatas, jika program dijalankan maka akan mencetak string "Maaf Anda Tidak Lulus" karena pernyataan pada if bernilai False

Kondisi Elif

Pengambilan keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan logika dari “kondisi if”. Dengan elif kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi “else”, bedanya kondisi “elif” bisa banyak dan tidak hanya satu.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi elif pada Python

#Contoh penggunaan kondisi elif

hari_ini = "Minggu"

if(hari_ini == "Senin"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Selasa"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Rabu"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Kamis"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Jumat"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Sabtu"):
    print("Saya akan kuliah")
elif(hari_ini == "Minggu"):
    print("Saya akan libur")

Pada contoh diatas, jika program dijalankan maka akan mencetak string "Saya akan libur"


sumber:https://belajarpython.com/tutorial/kondisi-if-else-python

Kondisi Python Kondisi Python Reviewed by fortunez on October 10, 2020 Rating: 5

Operator Python

October 10, 2020

 Operator adalah konstruksi yang dapat memanipulasi nilai dari operan.

Sebagai contoh operasi 3 + 2 = 5. Disini 3 dan 2 adalah operan dan + adalah operator.

Bahasa pemrograman Python mendukung berbagai macam operator, diantaranya :

Dibawah ini adalah contoh penggunaan Operator Aritmatika dalam bahasa pemrograman Python

#OPERATOR ARITMATIKA

#Penjumlahan
print(13 + 2)
apel = 7
jeruk = 9
buah = apel + jeruk #
print(buah)

#Pengurangan
hutang = 10000
bayar = 5000
sisaHutang = hutang - bayar
print("Sisa hutang Anda adalah ", sisaHutang)

#Perkalian
panjang = 15
lebar = 8
luas = panjang * lebar
print(luas)

#Pembagian
kue = 16
anak = 4
kuePerAnak = kue / anak
print("Setiap anak akan mendapatkan bagian kue sebanyak ", kuePerAnak)

#Sisa Bagi / Modulus
bilangan1 = 14
bilangan2 = 5
hasil = bilangan1 % bilangan2
print("Sisa bagi dari bilangan ", bilangan1, " dan ", bilangan2, " adalah ", hasil)

#Pangkat
bilangan3 = 8
bilangan4 = 2
hasilPangkat = bilangan3 ** bilangan4
print(hasilPangkat)

#Pembagian Bulat
print(10//3) 
#10 dibagi 3 adalah 3.3333. Karena dibulatkan maka akan menghasilkan nilai 3

Operator Penugasan

Operator penugasan digunakan untuk memberikan atau memodifikasi nilai ke dalam sebuah variabel.

Prioritas Eksekusi Operator di Python

Dari semua operator diatas, masing-masing mempunyai urutan prioritas yang nantinya prioritas pertama akan dilakukan paling pertama, begitu seterusnya sampai dengan prioritas terakhir.

sumber:https://belajarpython.com/tutorial/operator-python#operator-aritmatika



Operator Python Operator Python Reviewed by fortunez on October 10, 2020 Rating: 5

Tipe Data Phyton

October 06, 2020

Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan untuk menampung informasi.

Python sendiri mempunyai tipe data yang cukup unik bila kita bandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain.

Berikut adalah tipe data dari bahasa pemrograman Python :

Untuk mencoba berbagai macam tipe data, silahkan coba script Python dibawah ini.

#tipe data Boolean
print(True)

#tipe data String
print("Ayo belajar Python")
print('Belajar Python Sangat Mudah')

#tipe data Integer
print(20)

#tipe data Float
print(3.14)

#tipe data Hexadecimal
print(9a)

#tipe data Complex
print(5j)

#tipe data List
print([1,2,3,4,5])
print(["satu", "dua", "tiga"])

#tipe data Tuple
print((1,2,3,4,5))
print(("satu", "dua", "tiga"))

#tipe data Dictionary
print({"nama":"Budi", 'umur':20})
#tipe data Dictionary dimasukan ke dalam variabel biodata
biodata = {"nama":"Andi", 'umur':21} #proses inisialisasi variabel biodata
print(biodata) #proses pencetakan variabel biodata yang berisi tipe data Dictionary
print(type(biodata)) #fungsi untuk 


sumber:belajarphyton.com
Tipe Data Phyton Tipe Data Phyton Reviewed by fortunez on October 06, 2020 Rating: 5

Variabel Phyton

October 06, 2020

Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa ketika Anda membuat sebuah variabel Anda memesan beberapa ruang di memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama program dieksekusi, yang nantinya isi dari variabel tersebut dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program yang menggunakan variabel.

Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat program dijalankan.

Penulisan variabel Python sendiri juga memiliki aturan tertentu, yaitu :

  1. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah/underscore _
  2. Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscore _ atau angka
  3. Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf kecil dan huruf besar dibedakan. Sebagai contoh, variabel namaDepan dan namadepan adalah variabel yang berbeda.

Untuk mulai membuat variabel di Python caranya sangat mudah, Anda cukup menuliskan variabel lalu mengisinya dengan suatu nilai dengan cara menambahkan tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin dimasukan.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan variabel dalam bahasa pemrograman Python

Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa ketika Anda membuat sebuah variabel Anda memesan beberapa ruang di memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama program dieksekusi, yang nantinya isi dari variabel tersebut dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program yang menggunakan variabel.

Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat program dijalankan.

Penulisan variabel Python sendiri juga memiliki aturan tertentu, yaitu :

Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah/underscore _
Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscore _ atau angka
Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf kecil dan huruf besar dibedakan. Sebagai contoh, variabel namaDepan dan namadepan adalah variabel yang berbeda.
Untuk mulai membuat variabel di Python caranya sangat mudah, Anda cukup menuliskan variabel lalu mengisinya dengan suatu nilai dengan cara menambahkan tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin dimasukan.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan variabel dalam bahasa pemrograman Python

#proses memasukan data ke dalam variabel
nama = "John Doe"
#proses mencetak variabel
print(nama)

#nilai dan tipe data dalam variabel  dapat diubah
umur = 20               #nilai awal
print(umur)             #mencetak nilai umur
type(umur)              #mengecek tipe data umur
umur = "dua puluh satu" #nilai setelah diubah
print(umur)             #mencetak nilai umur
type(umur)              #mengecek tipe data umur

namaDepan = "Budi"
namaBelakang = "Susanto"
nama = namaDepan + " " + namaBelakang
umur = 22
hobi = "Berenang"
print("Biodata\n", nama, "\n", umur, "\n", hobi)

#contoh variabel lainya
inivariabel = "Halo"
ini_juga_variabel = "Hai"
_inivariabeljuga = "Hi"
inivariabel222 = "Bye" 

panjang = 10
lebar = 5
luas = panjang * lebar
print(luas)

sumber: belajarphyton.com
Variabel Phyton Variabel Phyton Reviewed by fortunez on October 06, 2020 Rating: 5

6 inti utama pada gambar teknik

August 10, 2020

Terdapat 6 inti bahasan utama yang harus dikuasai dalam mempelajari Gambar Teknik Mekanik, yaitu :

  1. Jenis-jenis garis
  2. Proyeksi
  3. Perspektif
  4. Potongan
  5. Penunjukkan ukuran
  6. Toleransi

Hal di atas mutlak diperlukan untuk bisa membaca, mengerti dan membuat gambar teknik mekanik dengan benar

1. JENIS-JENIS GARIS

1 Jenis-jenis garis dan pengunaannya

Dalam penggambaran teknik, digunakan beberapa jenis garis yang digunakan sesuai dengan maksud dan

tujuannya. Pada dasarnya, jenis-jenis garis dibagi menjadi 3 bentuk :

1. Garis nyata, yaitu garis kontinu

2. Garis gores, yaitu garis pendek-pendek dengan jarak antara

3. Garis bergores, yaitu garis gores panjang dengan garis gores pendek diantaranya

Selain bentuk, harus diperhatikan juga ketebalan garis yang digunakan. Berdasarkan tebalnya, garis dibagi menjadi dua jenis, yaitu garis tebal dan garis tipis, dengan masing-masing kegunaannya. Di bawah ini adalah contoh dari penggunaan variasi garis dan tabel keterangannya

2. PROYEKSI

Proyeksi 2 dimensi adalah penerjemahan suatu benda bentuk 3 dimensi kedalam bentuk 2 dimensi, artinya benda tersebut digambarkan hanya dari salah satu sudut pandang, dan oleh sebab itu gambar proyeksi 2 dimensi hanya memiliki dua komponen ukuran , yaitu panjang dan lebar. Kekurangan satu elemen ukuran yang lain yaitu ukuran tinggi dikompensasi dengan di buatkan proyeksi dari sudut pandang yang lain yang dapat memperlihatkan ketinggian benda tersebut. Apabila benda yang hendak diproyeksikan memiliki kerumitan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan gambar proyeksi yang dibuat menampilkan banyak sudut pandang. Gambar tampilan proyeksi 2 dimensi diusahakan menampilkan sesedikit mungkin pandangan dengan memperhatikan faktor kerapian dan kemudahan pembacaan gambar

Dalam pembuatan gambar teknik, ada kalanya satu pandangan tidak mencukupi untuk menerjemahkan suatu benda ke dalam gambar proyeksi 2 dimensi. Perhatikan gambar contoh di bawah;

Pada gambar 6 terlihat bahwa semua bentuk benda tersebut memiliki gambar proyeksi yang sama seperti gambar 3 (dilihat dari pandangan depan). Untuk mengetahui dengan pasti bagaimana bentuk benda yang sebenarnya, kita harus menambah gambar proyeksi tersebut dengan mengambil sudut pandang yang lain, bisa 2 pandangan, 3 pandangan atau lebih, tergantung dari tingkat kerumitan yang dimiliki oleh benda tersebut. Peraturan dalam menentukan jumlah sudut pandang proyeksi adalah buatlah pandangan sesedikit mungkin, dengan menampilkan seluruh informasi yang diperlukan, dengan catatan keseluruhan gambar tersebut mudah dibaca semua orang (artinya lebih baik membuat gambar 3 pandangan dengan kondisi yang mudah dibaca daripada membuat gambar 2 pandangan dengan kondisi yang sulit dibaca).

Dari gambar di atas terlihat bahwa untuk menerjemahkan benda 3d (gambar 7) diperlukan paling sedikit 2 pandangan, bisa terdiri dari bermacam kombinasi pandangan, bisa tediri dari pandangan depan + pandangan samping, atau pandangan depan + pandangan atas, atau yang lainnya sepanjang semua informasi bentuk tercakup dalam gambar proyeksi tersebut.


Berikut ini adalah contoh-contoh proyeksi dari benda-benda sederhana, dilanjutkan dengan soal-soal latihannya :

Penguasaan gambar proyeksi diperlukan terutama untuk membuat gambar teknik, bukan untuk membaca gambar teknik, tetapi karena tingkat kesulitan dalam membuat gambar berada di bawah tingkat kesulitan membaca gambar, maka pelajaran proyeksi sebaiknya dilakukan pada tahap awal pengajaran, untuk pendahuluan dalam pelatihan daya bayang dalam pembacaan bentuk gambar 3 dimensi (perspektif).


Sudut pandang proyeksi


Konsep lay out (tata letak) dalam penggambaran gambar teknik terdapat dua macam konsep, yang didasarkan pada sudut pandang gambar, yaitu :

“Kamar-kamar” yang terbentuk dari potongan bidang proyeksi tersebut disebut kwadran, yang berarti masing-masing kamar dinamakan kwadran pertama, kwandran kedua sampai keempat, apabila benda diletakkan pada kwadran pertama dan diproyeksikan pada bidang proyeksi di dalamnya, maka cara seperti ini disebut cara pandang (cara proyeksi) kwadran pertama (atau sudut pertama), demikian juga halnya apabila benda diletakkan pada kwadran ketiga dan diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksinya, maka cara tersebut dinamakan cara pandang sudut ketiga. Secara konsep, proyeksi sudut kedua dan keempat pun bisa digunakan, tetapi pada prakteknya yang sekarang ini digunakan hanyalah proyeksi sudut pertama dan ketiga.


Cara proyeksi sudut pertama


Benda seperti yang tampak pada gambar 12a diletakkan di depan bidang-bidang proyeksi seperti pada gambar 12b. Ia diproyeksikan pada bidang belakang menurut garis penglihatan A, dan gambarnya adalah gambar pandangan depan. Tiap garis atau tepi benda tergambar sebagai titik atau garis pada bidang proyeksi. Pada gambar 12b tampak juga proyeksi benda pada bidang bawah menurut arah B, menurut arah C pada bidang proyeksi sebelah kanan , menurut arah D pada bidang proyeksi sebelah kiri, menurut arah E pada bidang proyeksi atas, dan menurut arah F pada bidang depan. Setelah terbentuk semua proyeksi (gambar 12b), bentangkan semua bidang proyeksi menjadi bidang-bidang 2 dimensi (gambar 13a).

Susunan gambar proyeksi harus sedemikian rupa sehingga pandangan depan A sebagai patokan, pandangan atas B terletak dibawah, pandangan kiri C terletak di kanan, pandangan kanan D terletak disebelah kiri, pandangan bawah E terletak diatas, dan pandangan belakang F boleh ditempatkan disebelah kiri atau kanan. Hasil selengkap dapat di lihat pada Gambar 13b.


Dalam gambar, garis-garis tepi yaitu garis-garis batas antara bidang-bidang proyeksi dan garis-garis proyeksi tidak digambar.


Gambar proyeksi demikian disebut gambar proyeksi sudut pertama. Cara ini disebut juga “Cara E” karena cara ini telah banyak dipergunakan dinegara-negara Eropa seperti Jerman, Swiss, Prancis, Rusia dsb.


Cara proyeksi sudut ketiga


Benda yang akan digambar diletak dalam peti dengan sisi-sisi tembus pandang sebagai bidang-bidang proyeksi, seperti pada gambar 14a. Pada tiap-tiap bidang proyeksi akan tampak gambar pandangan dari benda menurut arah penglihatan, yang ditentukan oleh anak panah.


Pandangan depan dalam arah A dipilih sebagai pandangan depan. Pandangan-pandangan lain diproyeksikan pada bidang proyeksi lainnya menuerut gambar 14a, Sisi peti dibuka menjadi satu bidang proyeksi lainnya menurut gabar 14b. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada gambar 14c. Dengan pandangan A sebagai patokan, pandangan atas B diletakkan di atas, pandangan kiri C diletakkan di kiri, pandangan kanan D diletakkan di kanan, pandangan bawah E diletakkan di bawah, dan pandangan belakang F dapat diletakkan di kiri atau kanan. Susunan proyeksi demikian disebut gambar proyeksi sudut ketiga, dan disebut juga “Cara A” karena cara ini telah dipakai di Amerika.Negara-negara lain yang banyak mempergunakan cara ini adalah Jepang, Australia, Canada dsb.



sumber: www.sujanayogi.wordpress.com

6 inti utama pada gambar teknik 6 inti utama pada gambar teknik Reviewed by fortunez on August 10, 2020 Rating: 5

Definisi gambar teknik

July 27, 2020
Gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan yang mempunyai standar tertentu yang telah disepakati bersama, Sehingga menjadi sarana komunikasi visual antara perencana (arsitek) untuk menyampaikan ide atau rancangan yang diusulkan kepada pelaksana di lapangan agar tersampaikan dengan baik dan jelas sesuai dengan tujuan.

SIFAT GAMBAR TEKNIK
ada beberapa sifat yang harus melekat pada gambar teknik antara lain :
1. KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ),
2. NORMATIF ( sesuai aturan )
3. AKURAT ( presisi-tepat teknisnya)
4. TERUKUR ( memiliki skala )
5. EFEKTIF ( tepat guna )

UKURAN STANDART KERTAS GAMBAR
Kertas sebagai media cetak yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandartkan, ukuran yang banyak digunakan adalah seri A.
Ukuran ini mempunyai mempunyai ukuran standart yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).Dari segi bahan atau jenis kertas untuk penyajian gambar teknik bermacam-macam, dari mulai kertas legendaris yaitu kertas kalkir, tapi lebih umumnya memakai kertas HVS, karena lebih ringan dan mudah didapat.
www.arsitek.in (hamiqi)

APA ITU GAMBAR TEKNIK ?
Di dunia teknik terdapat istilah gambar teknik, bukan hanya di jurusan arsitektur dan sipil gambar teknik juga bisa di temui di jurusan teknik mesin, industri, elektro dan teknik lainnya yang membutuhkan gambar detil dan ukuran presisi, sebenarnya apa definisi dari gambar teknik, terutama gambar teknik di bidang Arsitektur dan Teknik Sipil

DEFINISI
secara harfiah gambar teknik terdiri dari dua kata yaitu "gambar" dan "teknik"

gambar sendiri berarti suatu alat untuk berkomunikasi visual,
sedangkan teknik berarti cara kerja yang bersistem, atau sistematis dalam mengerjakan sesuatu,

sehingga pengetian gambar teknik bisa disimpulkan sebagai berikut

gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan yang mempunyai standar tertentu yang telah disepakati bersama, Sehingga menjadi sarana komunikasi visual antara perencana (arsitek) untuk menyampaikan ide atau rancangan yang diusulkan kepada pelaksana di lapangan agar tersampaikan dengan baik dan jelas sesuai dengan tujuan.

ada ketentuan baku yang harus ditaati dalam membuat gambar teknik sehingga gambar tesebut bisa di baca dan diterjemahkan oleh semua pihak yang berkepentingan.


gambar teknik harus komunikatif

SIFAT GAMBAR TEKNIK
ada beberapa sifat yang harus melekat pada gambar teknik antara lain :

1. KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ),
2. NORMATIF ( sesuai aturan )
3. AKURAT ( presisi-tepat teknisnya)
4. TERUKUR ( memiliki skala )
5. EFEKTIF ( tepat guna )

UKURAN STANDART KERTAS GAMBAR
Kertas sebagai media cetak yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandartkan, ukuran yang banyak digunakan adalah seri A.
Ukuran ini mempunyai mempunyai ukuran standart yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).


dari segi bahan atau jenis kertas untuk penyajian gambar teknik bermacam-macam, dari mulai kertas legendaris yaitu kertas kalkir, tapi lebih umumnya memakai kertas HVS, karena lebih ringan dan mudah didapat.

TEKNIS MENGGAMBAR
Teknis dalam menggambar gambar teknik ada dua cara yaitu dengan manual dan dengan bantuan software gambar.

1.Gambar Manual

gambar teknik dengan manual ini untuk saat ini sudah jarang digunakan karena sudah terganti dengan adanya software sebagai alat bantu gambar, tetapi baik untuk diaplikasikan ke mahasiswa baru agar keterampilan menggambar bisa terasah dengan baik dan bekal gambar manual bisa digunakan pada kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk membuka komputer biasanya terdapat meja gambar sebagai media gambar, meja gambar paling terkenal yaitu merk MUTOH, penanya memakai pena RAPIDO, yang umum dipake merk ROTRING yang paling bagus atau STAEDTLER untuk second opinionnya, pena ini memiliki mata pena yang presisi tebal tipisnya yang sudah memiliki standart.

2.Software

ada banyak software yang bisa dibuat untuk gambar kerja, yang paling umum adalah menggunakan software AutoCAD yang banyak di ajarkan di STM, atau perkuliahan, disusul oleh REVIT, software ini juga sering digunakan karena bisa menggunakan 3 dimensi sekaligus 2 Dimensinya, ada juga ARCHICAD dan lain.





sumber:www.arsitek.in
Definisi gambar teknik Definisi gambar teknik Reviewed by fortunez on July 27, 2020 Rating: 5

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

July 25, 2020

Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.
Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan 

dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk 

menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. 

Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). 

Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. 

Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.



Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :


Resistor yang Nilainya Tetap

Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga denganVariable Resistor ataupun Potensiometer.

Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, 

Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor

Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, 

Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)





Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya Reviewed by fortunez on July 25, 2020 Rating: 5

Kemampuan komputer dan Siklus Pengolahan Data

July 25, 2020
Kemampuan komputer  yang  paling  menakjubkan adalah  kecepatannya. Komputer dapat  melakukan operasi  dasar  seperti  penjumlahan atau  pengurangan dalam  waktu yang  sangat  cepat,  yaitu  dalam   satuan  millisecond, nanosecond,  atau  picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond.

Kemampuan komputer  lainnya  adalah   kapasitas   memori, yakni  kemampuan penyimpanan data  dan  komputer.  Satuan  memori  komputer  dinyatakan dengan byte. Untuk memahami pengertian  byte, kita bisa melihatnya di Tabel 1.2 berikut ini.
Sering   kali  orang   membandingkan  komputer   dengan  manusia.  Tentunya   ada beberapa kelebihan dan  kekurangan dari  keduanya. Jadi,  sebenarnya penggunaan komputer tidak seluruhnya menggantikan fungsi kerja dan manusia, tetapi hanya sebagai alat  bantu  saja.


Siklus  Pengolahan Data

Suatu  proses  pengolahan data  terdiri dan  3 tahapan dasar  yang  disebut  dengan siklus  pengolahan data  (data  processing  cycle),  yaitu  input, processing.  dan  output. Diagram dan siklus pengolahan data ini dapat dilihat di Gambar 1.1 berikut ini.

Input adalah  masukan, yang  dalam  hal ini berupa  data-data yang  dimasukkan (di- input) ke dalam  komputer.  Input bisa  berupa  pengetikan huruf,  pemindaian (scanning) gambar, scanning   barcode,   scanning   kartu  magnetik   atau  RFID,  hasil  foto, suara  / rekaman, dan  lain-lain. Processing  adalah  pengolahan data itu sendiri, yang  dilakukan oleh sistem komputer.  Output adalah  keluaran  yang  disajikan  oleh komputer.  Output ini dapat berupa tampilan di layar monitor, hasil cetak, file data di media penyimpan (harddisk/Flashdisk atau cakram).
( Heriyanto, dkk, 2014, hal 2 )

Dalam  gambar Siklus Pengolahan data secara global  terdiri dari tiga blok yaitu blok masukan (input), blok  proses,  dan  blok  keluaran  (output).  Fungsi  dari  masing-masing blok dapat dijelaskan sebagai berikut.

a.    Blok Input.

Bagian  blok ini merupakan pintu masuk  dari sistem komputer  yang  berfungsi  untuk menerima seluruh  aktifitas  masukan dari  pengguna secara  langsung maupun tidak langsung (dapat berupa peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).

b.    Blok Proses.

Bagian  blok  ini merupakan pusat  aktifitas proses  pengolahan dari  berbagai data masukan yang diberikan  oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya  sehingga  mampu  memberikan  hasil   yang   sesuai   dengan  keinginan pengguna. Selanjutnya hasil proses akan disalurkan ke pengguna secara langsung atau tidak langsung melalui blok output. Proses yang dilakukan oleh bagian ini sebagian besar merupakan hasil  perhitungan maupun  logika  secara  digital  dalam   bentuk  besaran- besaran  listrik dalam rangkaian elektronik yang sangat kompleks. Besaran-besaran listrik digital ini selanjutnya  digambarkan sebagai kode bilangan biner maupun heksa  desimal. Kode-kode inilah yang selanjutnya  menjadi  kode perintah bagi mesin pemroses  ini untuk menjalankan seluruh perintah yang diberikan  kepadanya. Kode perintah ini juga dikenal sebagai bahasa mesin (machine language).  Jadi pada  bagian blok proses hanya  dapat menjalankan  pengolahan  data   sesuai   dengan    perintah-perintah   yang   diberikan kepadanya.

c.    Blok Output.
Pada  bagian ini  merupakan perantara   yang  menjembatani antara  blok  proses dengan pengguna untuk melihat atau mengambil hasil proses.


Kemampuan komputer dan Siklus Pengolahan Data Kemampuan komputer dan Siklus  Pengolahan Data Reviewed by fortunez on July 25, 2020 Rating: 5

Pengertian Sistem Komputer

July 25, 2020
Sistem  bilangan adalah  suatu  cara  untuk  mewakili besaran  dari  suatu  item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis ( base/ radix ) tertentu yang tergantung  dari jumlah 

bilangan yang di gunakan. Konsep  dasar sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base
(radix), absolute digit dan positional (place) value

Untuk  memudahkan  mempelajari komputer   sebagai  pengolah  data,  kita  harus memandangnya sebagai sebuah  sistem  komputer  (computer  system). Secara  umum, Sistem  komputer  adalah  jaringan  elemen-elemen yang saling  berhubungan, berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dan sistem tersebut.

Tujuan  pokok  dan  sistem  komputer  adalah   mengolah data  untuk  menghasilkan informasi.  Supaya  tujuan  pokok  tersebut   tercapai,  maka  harus  ada   elemen-elemen yang  mendukungnya. Elemen-elemen dan sistem komputer  adalah  hardware, software, dan brainware.

1.   Hardware (perangkat keras)  adalah  peralatan  di sistem komputer  yang secara  fisik terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, dan mouse.
2.   Software  (perangkat  lunak)   adalah   program   yang   berisi  perintah-perintah  untuk melakukan pengolahan data. Ada tiga bagian  utama dan software :
a.   Sistem operasi : DOS, Linux, Windows, dan Mac.
b.   Bahasa  pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Java, dan Visual C. c.   Aplikasi : MS Office, Antivirus, Winamp, dan Mozilla.
3.   Brainware  adalah   manusia yang  terlibat  dalam   mengoperasikan  serta  mengatur  sistem komputer.

Ketiga elemen  sistem komputer tersebut harus saling  berhubungan dan membentuk satu-kesatuan. Hardware tanpa adanya  software maka tidak akan berfungsi  seperti yang diharapkan,  hanya   berupa   benda   mati  saja. Software  yang   akan  mengoperasikan hardwarenya. Hardware yang  sudah  didukung oleh software juga  tidak akan  berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikamya.

sumber:buku kementrian pendidikan dan Kebudayaan
Pengertian Sistem Komputer Pengertian Sistem Komputer Reviewed by fortunez on July 25, 2020 Rating: 5

Flowchart atau bagan alir

July 25, 2020

Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) didalam suatu program secara logika.Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk    notasi-notasi    tertentu.    Flowchart    merupakan    gambar    atau    bagan    yanmemperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran indinyatakan   dengan   simbol.   Dengan   demikian   setiap   simbol   menggambarkan   proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian- bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai  fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram  yang bekerja dalam tim  suatu proyek.

 

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:

1)   Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehinggjalannya proses menjadi singkat.

2)   Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untumemperjelas.

3)   Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.


Beriku merupaka beberap conto simbo flowchart   yan disepakati   oleh   dunia pemrograman:





Penjelasan lebih lanjut :

Simbol-simbol  bagan alir program (Flowchart)


 


Flowchart atau bagan alir Flowchart atau bagan alir Reviewed by fortunez on July 25, 2020 Rating: 5

Entri yang Diunggulkan

Powered by Blogger.