Perancangan Keamanan Jaringan

October 17, 2018

  • Perancangan Keamanan Jaringan

Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat ditetapkan, metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pembatasan akses pada suatu jaringan

1)  Internal Password Authentication: Password local untuk login ke sistem harus merupakan password yang baik serta dijaga dengan baik.
2)  Server Based password authentication: setiap service yang disediakan oleh server tertentu dibatasi dengan suatu daftar host dan user yang boleh dan tidak boleh menggunakan service tersebut
3) Server-based token authentication : penggunaan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan menggunakan token khusus.
4)  Firewall dan Routing Control : Firewall melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan.


b. Menggunakan Metode dan mekanisme tertentu

1)  Enkripsi : Proses enkripsi meng-encode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data.
2) Terminologi Kriptografi : Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
3) Terminologi Enskripsi Dekripsi : Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). untuk mengubah  ciphertext  menjadi  plaintext,  disebut  dekripsi  (decryptio




Digital   Signature   :   digunakan   untuk   menyediakan   authentication, perlindungan, integritas, dan non-repudiation
4)  Algoritma Checksum/Hash : Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service


c. Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan

Dengan adanya pemantauan yang teratur, maka penggunaan sistem oleh yang tidak berhak dapat dihindari/cepat diketahui.Untuk mendeteksi aktifitas yang tidak normal, maka perlu diketahui aktifitas yang normal. Proses apa saja yang berjalan pada saat aktifitas normal. Siapa saja yang biasanya login pada saat tersebut. Siapa saja yang biasanya login diluar jam kerja. Bila terjadi  keganjilan,  maka  perlu  segera  diperiksa.Bila  hal-hal  yang mencurigakan terjadi, maka perlu dijaga kemungkinan adanya intruder.


Beberapa Langkah dalam perancangan Sistem dengan memperhatikan aspek

Keamanan Jaringan :

1)  Menentukan topologi jaringan yang akan digunakan.

2)  Menentukan kebijakan atau policy .

3)  Menentukan  aplikasi  aplikasi atau servis-servis  apa  saja  yang  akan berjalan.
4)  Menentukan pengguna-pengguna mana saja yang akan dikenakan oleh satu atau lebih aturan firewall.
5)  Menerapkan kebijakan, aturan, dan prosedur dalam implementasi firewall.

6)  Sosialisasi kebijakan, aturan, dan prosedur yang sudah diterapkan.



4. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer harus memiliki untuk menghindari berbagai macam serangan oleh para hacker/cracker.Bagi para administrator jaringan pun harus jeli dalam menggunakan jenis sistem keamanan yang digunakan. Pada dasarnya jenis keamanan dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
a. Keamanan fisik




Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware.Hal ini digunakan untuk melindungi hardware tetap dalam kondisi baik untuk melakukan operasi pada jaringan.
b. Kemanan jaringan

Keamanan jenis ini lebih bertipe ke abstrak.Jadi kemanan ini dilakukan oleh benda yang tidak tampak, baik itu menggunakan software atau perintah lainnya. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun   proxy   yang   digunakan   untuk   mem   filter   user   yang   akan menggunakan jaringan.
c. Otorisasi akses

Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan.Hal ini dimaksudkan untuk memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan.
d. Proteksi Virus

Virus adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer dengan menggunakan sebuah program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami kerusakan. Virus sendiri bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada komputer dan selalu update databasenya yang terbaru.
e. Penanganan bencana

Perencanaan bencana adalah Perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan pada sistem lebih cepat teratasi.

Perancangan Keamanan Jaringan Perancangan Keamanan Jaringan Reviewed by fortunez on October 17, 2018 Rating: 5

Konsep Sistem Keamanan Jaringan

October 17, 2018


  • Pengenalan Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah  sangat  penting  untuk  menjaga  validitas  dan  integritas  data  serta menjamin ketersediaan layanan begi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.
Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan  network  security,  resiko  tersebut  dapat  dikurangi.  Namun network  security  biasanya  bertentangan  dengan  network  acces,  karena  bilnetwork  acces  semakin  mudah,  network  security makin  rawan.  Bila  network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network  security adalah sebagai aksi penyeimbang  antara  open acces dengan security.


  • Prinsip Dasar Keamanan Jaringan


Prinsip keamanan jaringan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Kerahasiaan (secrecy)

Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data ,informasi dan suatu sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi wewenang secara legal.
b. Integritas (integrity)

Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari
suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
Contoh  :  e-mail  di  intercept  di  tengah  jalan,  diubah  isinya,  kemudian diteruskan  ke  alamat  yang  dituju.dengan  cara    virus,  trojan  horse,  atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
c. Ketersediaan (availability)

Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang dibutuhkan.Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.
d. Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli, orang yang mengakses dan memberikan informasi adalah
benar orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah server yang asli.
e. Akses Kontrol

Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user  berkomunikasi  dengan  sistem.Akses  kontrol  melindungi  sistem  dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.

Konsep Sistem Keamanan Jaringan Konsep Sistem Keamanan Jaringan Reviewed by fortunez on October 17, 2018 Rating: 5

Bandwidth

October 07, 2018
A. Apa Itu Bandwidth? Penjelasan tentang Pengertian Bandwidth
Sebelum mengetahui lebih dalam tentang bandwidth, pertama-tama Anda harus mengetahui pengertian dari bandwidth itu sendiri. Secara bahasa, bandwidth memiliki makna lebar pita. Namun, lebih jelas lagi bandwidth adalah istilah yang digunakan merujuk pada nilai konsumsi pada transfer data yang digunakan antara perangkat client dan server dalam kurun waktu tertentu, yang mana nilai tersebut dihitung dalam satuan bit per second (bps) atau bit/detik. Bandwidth juga bisa didefinisikan sebagai lebar atau luas dari cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal pada medium transmisinya.

Pada jaringan komputer, istilah bandwidth ini sering juga digunakan untuk merujuk pada sinonim dari Data Transfer Rate, yaitu jumlah data yang dikirim atau ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain dalam kurun waktu tertentu, biasanya dihitung dalam kurun waktu detik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bandwidth ini adalah kapasitas maksimal data yang bisa dipakai untuk mnegirim data dalam satuan detik dari satu buah jalur komunikasi.

B. Jenis Bandwidth dalam Jaringan Komputer
Bandwidth sebagai sebuah media yang digunakan untuk menghitung jumlah transaksi data yang dilakukan dalam satuan waktu detik, bandwidth masih dibagi lagi ke dalam dua jenis. Dua jenis bandwidth inilah yang sering dikenal dalam dunia jaringan komputer.

1. Digital Bandwidth
Bandwidth digital ini merupakan kuantitas data yang dihitung dalam bit per second yang terdapat dalam jaringan yang bisa dikirimkan melalui saluran komunikasi dan tanpa adanya sebuah distorsi. Sama seperti namanya, bandwidth digital ini memberikan informasi secara digital tentang kapasitas yang menentukan informasi tersebut bisa melampaui saluran transmisi, baik saluran yang menggunakan kabel maupun saluran nirkabel yang juga dihitung dalam satuan waktu dalam satuan bit, misalnya 20 Kilobite per detik (Kbps).

2. Bandwidth Analog
Sedangkan jenis bandwidth yang kedua adalah bandwidth analog, yang mana bandwidth ini adalah perbedaan yang dihitung dalam rentang Hertz (frekuensi bersatuan) antara frekuensi dengan jumlah terendah dengan frekuensi tertingginya. Dari perbedaan itulah nantinya bisa menentukan banyaknya informasi atau data yang mampu ditransmisikan pada satu satuan waktu.

C. Fungsi dari Bandwidth dalam Jaringan Komputer
Berdasarkan penjelasan tentang pengertian bandwidth di atas, Anda mungkin sudah bisa menemukan fungsi utama dari bandwidth ini. Fungsi yang paling utama dari bandwidth ini tentu saja untuk menghitung besarnya transaksi transfer data yang terjadi saat pengguna sedang mengakses server. Selain fungsi utama ini, ada 3 fungsi lain dari bandwidth yang berperan dalam jaringan komputer.

1. Sebagai jalur atau Media dalam Pengiriman Data
Fungsi pertama bisa dilihat dari pengertian bandwidth itu sendiri, yakni sebagai jalur penghubung atau media yang menghubungkan dalam proses transfer data yang dilakukan. Salah satu contoh misalnya adalah adanya kabel fisik LAN yang merupakan media yang menghubungkan antara koneksi LAN dan perangkat komputer yang digunakan. Nah, jalur atau jaringan yang memungkinkan adanya pertukaran data atau transfer antara perangkat yang digunakan oleh pengguna di satu lokasi dengan media lainnya ini tepatnya berada di dalam kabel LAN fisik tersebut.

2. Pembatas Kecepatan Transfer atau Pengiriman Data
Fungsi kedua dari bandwidth ini adalah untuk membatasi kecepatan aktivitas pengiriman atau transfer data. Fungsi ini pada umumnya dimanfaatkan oleh administrator jaringan dalam mengelola jaringan agar menghindarkan dari tindak kecurangan dari penggunanya. Hal-hal tidak baik yang sering dilakukan oleh pengguna intenet misalnya mengunduh ataupun memutar video dengan resolusi High Display (HD). Tindakan ini adalah tindakan yang sangat tidak disarankan karena bisa menyedot bandwidth dalam jumlah banyak. Ketika bandwidth yang disediakan hanya tersedot oleh sau pengguna, maka pengguna inernet lain juga akan terganggu karena kecepatan aksesnya jadi semakin melambat atau terganggu. Jadi inilah maksud dari pembatasan kecepatan pengiriman data itu, yaitu administrator akan memberikan batas bandwidth bagi setiap pengakses dalam jumlah yang seimbang. Sehingga pengguna sama-sama bisa menikmati kecepatan akses yang seimbang pula.

3. Membatasi Data yang Bisa Dikirim
Fungsi terakhir dari adanya bandwidth ini adalah untuk membatasi data yang bisa ditransfer atau dikirim dalam satuan waktu tertentu. Fungsi ini juga biasanya dapat dilakukan oleh administrator hosting maupun administrator jaringan. Contoh mudahnya misalnya adalah penyediaan bandwidth dengan jumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu, misal 1GB per bulan. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa jumlah 1GB ini akan berlaku tidak peduli berapa banyak jumlah perangkat yang mengaksesnya ataupun kecepatan aksesnya, maka jumlah maksimal data yang bisa dikirimkan hanya sebesar 1Gb dan tidak lebih dari itu.

D. Cara Kerja Bandwidth dalam Jaringan
Sebagai sebuah komponen yang penting dalam suatu hosting maupun suatu jaringan, maka segala aktivitas pengiriman data atau transfer tidak akan mungkin bisa dilakukan. Maka dari itu bandwidth memiliki peran penting dalam proses pengiriman data tersebut. Lalu bagaimanakah cara kerja bandwidth ini?

Cara kerja bandwidth ini tidak akan jauh-jauh dari 3 fungsi yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, diakses oleh seorang pengguna, maka bandwidth akan bekerja secara otomatis sesuai 3 fungsi di atas. Namun ketika sedang bekerja, terjadi gangguan maka hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal misalnya latency, packet loss dan bahkan karena faktor bandwidt itu sendiri.

Sebagai salah satu komponen yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pengiriman data dalam suatu jaringan komunikasi, bandwidth menjadi komponen yang selalu banyak dicari. Semakin besar bandwidth yang disediakan maka semakin besar pula jumlah atau kapasitas data yang bisa ditransfer. Namun ada beberapa hal yang harus dihindari jika Anda ingin menghemat penggunaan bandwidth ini. Misalnya mengunduh dan mengunggah file terlalu banyak di dalam website juga bisa menyebabkan cepatnya kapasitas bandwidth Anda habis.


sumber : webhostingterbaik.org
Bandwidth Bandwidth Reviewed by fortunez on October 07, 2018 Rating: 5

Entri yang Diunggulkan

Powered by Blogger.