Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman

July 20, 2020

4    Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman

    Bahasa Pemrograman Tingkat rendah (Bahasa mesin, Biner)

    Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi

 

Contoh-contoh Bahasa Pemrograman yang ada :

1.    Prosedural : Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C

2.    Fungsional : LOGO, APL, LISP

3.    Deklaratif : Prolog

Object oriented murni: Smalltalk, Eifel, Java, PHP

 

Cara penulisan algortima

Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu :

1.   Structured English (SE)

SE merupakan alat yang cukup baik untuk menggambarkan suatu algoritma. Dasar dari SE

adalah Bahasa Inggris, namun kita dapat memodifikasi dengan Bahasa Indonesia sehingga

kita boleh menyebutnya sebagai Structured Indonesian (SI).

 

SE atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai perangkat lunak”

 

2.   Pseudocode

Pseudocode   adalah   kode   yang   mirip   dengan   instruksi   kode   program   sebenarnya.

Pseudocode  didasarkan  pada  bahasa  pemrograman  yang  sesungguhnya  seperti  BASIC,


FORTRAN atau PASCAL. Pseudocode yang berbasis bahasa PASCAL merupakan pseudocode yang sering digunakan.“Pseudo berarti imitasi atau tiruan atau menyerupai, sedangkan code menunjuk pada kode program

Contoh Pseudocode :

1.   Start

2.   READ alas, tinggi

3.   Luas = 0.5 * alas * tinggi

4.   PRINT Luas

5.   Stop

 

Pada Contoh diatas tampak bahwa algoritma sudah sangat mirip dengan bahasa BASIC. Pernyataan seperti READ dan PRINT merupakan keyword yang ada pada bahasa BASIC yang masing-masing menggantikan kata baca data” dan tampilkan”. Dengan menggunakan pseudocode seperti di atas maka proses penterjemahan dari algoritma ke kode program menjadi lebih mudah.

1.5 Membuat Alur Logika Pemograman

A.  Penyajian atau Penulisan Algoritma

Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar.  Algoritma  yang disajikan  dengan  tulisan  yaitu dengan  struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.

 

Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, yaitu dengan Flowchart


Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman  Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman Reviewed by fortunez on July 20, 2020 Rating: 5

Pengantar Algoritma Pemrograman

July 20, 2020

Belajar memprogram adalah belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah tersebut kemudian menuangkannya dalam suatu notasi yang disepakati  bersama.


“lebih bersifat pemahaman persoalan, analisis, sintesis”


 Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa, aturan sintaks (tatabahasa), setiap instruksi yang ada dan tata cara pengoperasian kompilator atau interpreter bahasa yang bersangkutan pada mesin tertentu.





Perangko dari Rusia pada Gambar di samping ini bergambar seorang pria dengan nama Muhammad bin Musa al-Khwarizmi. Bagi kalian yang sedang berkecimpung dalam dunia komputer maka seharusnya mengetahui siapa orang di samping ini. Dia adalah seorang ilmuwan Islam yang karya karyanya dalam bidang matematika, astronomi, astrologi dan geografi banyak menjadi dasar  perkembangan  ilmu  modern. Dan  dari namanya istilah yang akan kita pelajari dalam bab ini muncul. 


Dari Al-Khawarizmi kemudian   berubah menjadi algorithm dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan menjadi

algoritma dalam bahasa Indonesia.


 


1.2    Definisi Algortima


 


1.   Algoritma  adalah  urutan  langkah-langkah  logis  penyelesaian  masalah  yang  disusun secara sistematis.




Algoritma  yang  dapat  menyelesaikan  suatu  permasalahan  dalam  waktu  yang  singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi.


 


1.3    Struktur Algortima


Perhatikan algoritma sederhana berikut :


Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang harus


dilakukan adalah:


1. Menyiapkan Peralatan Tulis


2. Menulis surat


3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup


4. Amplop ditempeli perangko secukupnya.


5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya


 


Algoritma menghitung luas persegi panjang:


1. Masukkan panjang (P)


2. Masukkan lebar (L)


3. Luas P * L


4. Tulis Luas


 


Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:


a)   Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman


manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.


b)  Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. c)   Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena


algoritmanya sama.


 


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:


a) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.


b)  Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi  bahasa


pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.


c)   Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.


d)  Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam


notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi  mesin  yang menjalannya.  Pseudocode  adalah  kode yang mirip dengan instruksi kode program sebenarnya.


e)   Algoritma  sebenarnya  digunakan  untuk  membantu  kita  dalam  mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.




f)    Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman


 


Perhatikan algoritma sederhana berikut : Algoritma menghitung luas segitiga


1.   Start


2.   Baca data alas dan tinggi.


3.   Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5


4.   Tampilkan Luas


5.   Stop


 


Penjelasan :


Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya ada lima langkah. Pada


algoritma ini tidak dijumpai perulangan ataupun pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya


satu kali.


Sekilas algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini mengandung kesalahan yang mendasar, yaitu tidak ada pembatasan pada nilai data untuk alas dan tinggi.


 


Hasil perbaikan algoritma perhitungan luas segitiga


1.   Start


2.   Baca data alas dan tinggi.


3.   Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas dan tinggi lebih besar dari nol maka


lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka stop


4.   Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5


5.   Tampilkan Luas


6.   Stop


 


Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan pokok tentang algoritma. Pertama, algoritma harus benar. Kedua algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti, algoritma memberikan hasil yang benar.


 


Contoh : Algoritma Berangkat Sekolah


Mulai




 Selesai


Bangun dari tempat tidur


Mandi Pagi Sarapan Pagi Pergi 




Ke Sekolah Cari Ruang Kelas


Masuk kelas untuk Belajar




 


Beda Algoritma dan Program ?


Program   adalah   kumpulan   pernyataan   komputer,   sedangkan   metode   dan   tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakanbahasa


pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.


 


Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)




Penerjemah Bahasa Pemrograman


Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan Compiler dan


interpreter.


 Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (Source code) ke dalam bahasa obyek (object code) secara keseluruhan program.


Interpreter berbeda dengan Compiler, interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari program secara keseluruhan. Keuntungan dari interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alas an ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program berskala besar.



Pengantar Algoritma Pemrograman Pengantar Algoritma Pemrograman Reviewed by fortunez on July 20, 2020 Rating: 5

Menggambar Bentuk

September 30, 2019
Menggambar Bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada.
Menggambar bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada.
Menurut Dr. Cut Kamaril WS. Menggambar Bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/gagasan, perasaan dalam wujud dwi matra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna.
Ungkapan tersebut sesuai dengan bentuk benda yang digambar. Hasil gambarnya menunjukkan kreativitas maupun keterampilan penggambar dalam menampilkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.
Dalam menggambar bentuk dituntut ketepatan bentuk benda yang digambar. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar ketepatan bentuk yakni proporsi atau ukuran perbandingan dan ketepatan barik/tekstur yang menunjukkan ketepatan jenis benda tersebut. Bagi orang yang pandai menggambar dapat menggambar langsung dengan tepat apa yang digambar. Bagi orang yang masih belajar perlu mengetahui dasar-dasar proporsi tersebut, dengan menggunakan garis-garis pertolongan untuk membagi-bagi bentuk benda dalam ukuran perbandingan tertentu supaya gambarnya tepat.

Hakikat Menggambar
Menggambar adalah membuat guratan di atas sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan kemiripan mengenai sesuatu.
Kata menggambar atau kegiatan menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas bidang gambar tanpa melibatkan emosi, perasaan dan karakter penggambarnya.
Pemindahan ini dalam pengertian pemindahan bentuk atau rupa dengan memperkecil atau memperbesar ukuran keseluruhan yang untuk kepentingan tertentu dapat juga mempergunakan skala perbandingan (perbandingan ukuran) secara akurat.



Jenis-jenis pensil/potlot untuk menggambar
Menggambar dimulai dengan memilih jenis kertas yang cocok, disesuaikan dengan media pensil/potlot.
Potlot adalah alat yang lembut, tidak banyak memeberikan kedalaman, tingkat kekerasannya bermacam-macam; untuk permulaan gunakanlah potlot yang sedang lunaknya. (Untuk merampungkan gambar kelak hendaknya selalu digunkan potlot yang paling bermutu sejauh yang dapat diperoleh). Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasap kertas yang digunakan, makin gelap goresan potlot yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan itu. Kertas harus cukup kasap agar diperoleh garis potlot yang baik dan cukup keras sehingga tidak bercalar oleh potlot.
Banyak sekali macam dan jenis potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain:
a. Pensil Biasa:
Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.

b. Pensil Keras (dengan istilah pensil Hard/H)
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.

c. Pensil sedang (dengan istilah pensil medium hard/HB).
Pensil ini dipakai untuk membuat desain/ sket/ gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun gambar reklame.

d. Pensil Lunak (dengan istilah pensil Soft/B)
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna hitam putih.
e. Konte, berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi:
1) Hard/H/keras.
2) Medium/HB/sedang
3) Soft/B/Lunak, dipakai untuk menggambar potret, pemandangan alam dan benda.


f. Pensil berwarna.
Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna. (untuk kategori pensil warna bukan merupakan bahasan dalam penelitian ini).

g. Teknik-teknik yang digunakan dalam menggambar dengan pensil/potlot antara lain:
1) Teknik Stippel. Yaitu menggambar dengan titik-titik atau noda-noda yang diulang-ulang.
2) Teknik Dussel, atau disebut dengan teknik gosok. Yaitu menggambar dengan cara menggosok-gosokkan tangan atau kertas yang sudah diberi/dibubuhi dengan pensil. (Teknik ini tidak diperkenankan untuk digunakan dalam dunia pendidikan, akan tetapi kenyataan di lapangan para pelukis wajah/potret sering menggunakannya).
3). Teknik Arsir, Untuk menyampaikan kesan bentuk tiga dimensi yang tidak dapat terwakili hanya dengan garis kontur saja. Garis-garis arsir mengacu pada serangkaian garis sejajar dengan jarak berdekatan atau rapat

Jenis-Jenis Arsir antara lain:
a) Arsir Biasa, yaitu garis-garis arsir yang mengacu pada serangkaian garis rapat sejajar, seirama sesuai dengan bentuk benda yang digambar.
b) Arsir Silang, ialah arsir yang melibatkan penggunaan dua lapis garis arsir untuk mendapatkan kepadatan yang lebih tinggi dan menghasilkan nada gelap terang.
c) Teknik Scribbling, adalah suatu jenis arsiran jaringan yang terdiri dari garis-garis berbagai arah yang dibuat secara acak, sehingga tekstur visualnya akan bervariasi dengan teknik garis yang digunakan.
Dengan pengetahuan yang mantap mengenai sifat bahan dan fungsi alat, seniman dapat mengembangkan kekuatan menggambarnya tanpa kendala yang bersifat teknis. Menggambar merupakan soal rasa, pikiran, keterampilan, ide dan teknik yang tidak terpisah-pisahkan. Dorongan menggambar timbul pada umumnya karena adanya gagasan dalam pikiran untuk menyatakannya dengan bentuk visual.
Alat terakhir untuk pengoreksian gambar adalah penghapus, untuk menghilangkan bagian gambar yang tidak berhasil. Penghapus potlot yang biasa sudah cukup, sepanjang bersifat lentur, lunak dan bersih.

Ada kertas yang licin dan ada pula yang kasap, ada kertas bersadur dan kertas serap, kertas yang tebal dan yang tipis. Ada tiga jenis kertas yang dapat digunakan:
a. Kertas murah yang dapat digunakan dengan bebas. Barangkali kertas stensil atau kertas koran (yang dipakai untuk surat kabar, dapat diperoleh dalam ukuran kwarto dibungkus per rim).
b. Kertas Lakar ukuran saku (berbentuk buku ukuran saku)
c. Kertas gambar yang baik dengan tebal yang bermacam-macam, dalam lembaran, gulungan, atau bentuk buku. Kertas gambar biasanya berwarna putih mengkilap, tetapi ada juga yang berwarna putih kusam atau berwarna putih-India. Menurut Ajat Sakri dalam bukunya menjelaskan;
Menggambar dimulai jauh sebelum menarik garis yang pertama. Permulaannya ialah sikap badan yang baik dan sikap yang benar terhadap pekerjaan. Lengan dan seluruh tubuh harus santai. Pandangan tertuju pada permukaan kertas sebagai satu keseluruhan, menaklukkan dan menguasainya.
Menggambar Bentuk Menggambar Bentuk Reviewed by fortunez on September 30, 2019 Rating: 5

Pensil

September 30, 2019
Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membelinya, juga tidak perlu ke toko khusus yang menjual alat lukis karena di toko-toko biasa juga tersedia banyak. Dan paling menyenangkan dari pensil adalah sangat ringan dan bisa dimasukkan ke dalam saku baju Anda.
Pensil sepertinya hanya menghasilkan warna monokrom (hitam putih) yang tidak menarik. Karena itu banyak pemula tidak mulai belajar untuk menguasai pensil terlebih dahulu dan biasanya ingin langsung belajar menggunakan cat air dan cat minyak. Padahal jika Anda ingin lebih menguasai cat air dan cat minyak, sebagai pemula Anda sebaiknya harus sering berlatih membuat sketsa dengan pensil. Keluarkanlah semua kemampuan yang dimiliki pensil maka Anda akan menemukan keajaiban-keajaiban pada gambar Anda.
Sebelum mulai belajar menggambar dengan media pensil sebaiknya Anda mengenal lebih baik lagi tentang pensil. Jenis pensil pun bermacam-macam merk, ukuran, dan harganya. Memilih dan membeli pensil juga perlu Anda ketahui caranya. Tapi paling penting pilihlah pensil yang sesuai dengan kepribadian Anda. Ukuran pensil yang paling umum berukuran antara 9H sampai 9B. Biasanya pensil yang paling sering Anda gunakan untuk menulis ukuran HB dan 2B. Dari tingkat kekerasannya pensil terbagi dari 2 jenis yaitu pensil lunak dan pensil keras. Pensil keras diberi tanda dengan H. Pensil lunak diberi tanda dengan B.

Pensil ukuran H-9H menghasilkan karakter garis tipis biasanya digunakan untuk membuat sketsa dan mengarsir daerah terang. Pensil B-9B menghasilkan karakter garis tebal dan biasanya digunakan untuk mengarsir daerah gelap.
Sebaiknya Anda mencoba dahulu berbagai macam ukuran dan jenis pensil antara 9H-9B sehingga Anda tahu mana yang lebih sesuai dengan sifat Anda.
Pada umumnya semua harga pensil terjangkau, jadi jika dana Anda terbatas sekali pilihlah beberapa pensil saja, yang penting ada satu pensil keras H dan satu pensil lunak B. Tidak harus semua ukuran pensil Anda beli.

Ada berbagai macam merk pensil gambar yang dapat Anda coba seperti Faber Castell, Lyra, dan Staedtler. Merk tersebut memproduksi berbagai macam ukuran dan jenis pensil. Ukuran pensil 2B yang berbeda merk mempunyai kualitas karakter pensil yang berbeda juga.
Saya juga menemukan hanya dengan menggunakan satu jenis pensil saja misalnya pensil 2B. Kemudian saya memberikan tekanan yang lebih kuat ketika mengarsir pada kertas, maka pensil 2B dapat menghasilkan kualitas arsir yang sama dengan pensil 4B.
Saya lebih suka menggunakan pensil antara 2B, 4B dan 6B. Ketika mulai membuat sketsa awal saya lebih suka menggunakan 2B karena lunak sehingga dapat menghasilkan garis yang lebih ekspresif, tetapi ada juga yang lebih suka menggunakan 2H untuk membuat sketsa awal karena menghasilkan garis lebih tipis.
Jika Anda telah menemukan ukuran pensil yang lebih cocok dengan sifat Anda maka menggambar pun akan terasa lebih nyaman Anda dapat menghasilkan berbagai macam arsir dengan teknik memegang pensil. Saya menggunakan dua cara memegang pensil:
1. Memegang pensil seperti menulis, cara ini sangat sesuai jika Anda ingin menghasilkan gambar yang detail.
2. Memegang pensil antara ibu jari diatas dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini sangat baik untuk membuat garis-garis yang berani bahkan baik untuk melemaskan tangan Anda.


Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang pensil juga menghasilkan arsir yang berbeda. Semakin kuat Anda memberi tekanan maka arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika Anda memberikan tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan tipis.
Berdasarkan pengalaman saya ketika pertama kali menggambar dengan pensil, saya merasakan kalau tangan agak kaku. Hal ini terlihat pada karakter garis yang saya hasilkan. Garis akan kaku, terputus-putus, dan ada perasaan ingin sering menggunakan penghapus.

Jika Anda memang baru pertama kali mulai menggambar dengan pensil, kemungkinan garis yang Anda hasilkan pun terlihat kaku dan garis terputus-putus. Masalah ini dapat menghilang secara perlahan jika Anda sering berlatih dan tangan Anda pun terasa lemas dalam menghasilkan garis. Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus. Sebaiknya hilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu

Sebagai pemula yang penting Anda perhatikan adalah proses ketika Anda menggambar bukan hasilnya. Jadi beranilah untuk menarik garis!
Pensil Pensil Reviewed by fortunez on September 30, 2019 Rating: 5

Beberapa fungsi C++

August 25, 2019
Beberapa fungsi C++ beserta file header-nya dapat dilihat pada tabel berikut.

Fungsi Dasar C++
sumber: https://juruinformatika.blogspot.com/2019/03/fungsi-fungsi-pustaka-dasar-c.html
Beberapa fungsi C++ Beberapa fungsi C++ Reviewed by fortunez on August 25, 2019 Rating: 5

Dasar C++

August 25, 2019
Pada umumnya program C++ terdiri dari kumpulan subprogram atau fungsi. Beberapa fungsi ada yang sudah didefinisikan dan disimpan dalam standard library sehingga menjadi bagian dari program C++. Ada 3 macam elemen dasar C++ yang digunakan untuk menuliskan program yaitu Identifier, Reserved Words, dan Simbol Khusus.


Identifier

Identifier adalah nama yang dipakai untuk menyatakan variabel, konstanta bernama, fungsi, label, objek, atau hal-hal lain yang perlu dideklarasikan atau didefinisikan oleh program. Setiap identifier yang dibuat harus memenuhi aturan berikut ini:

  1. Terdiri dari satu atau beberapa karakter yang berupa huruf, angka, atau garis bawah ( _ ).
  2. Harus diawali oleh huruf atau garis bawah.
  3. Tidak  boleh mengandung spasi.
  4. Panjang maksimal 32 karakter signifikan.
  5. Huruf besar dan huruf kecil dibedakan (case sensitive) sehingga identifier HARGA, harga dan Harga adalah 3 identifier yang berbeda.
  6. Tidak berupa kata kunci, fungsi atau obyek-obyek lainnya yang telah dipakai oleh bahasa C++.
  7. Harus unik, tidak ada identifier yang sama dalam satu program. 
  8. Tidak menggunakan reserved words atau fungsi dalam standar library.
Reserved word atau disebut juga kata kunci (keywords) adalah kumpulan kata yang sudah digunakan oleh C++ untuk suatu keperluan atau fungsi tertentu. Reserved words ditulis dengan huruf kecil dan tidak boleh didefinisikan lagi oleh programmer. Beberapa reserved words yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Reserved Words C++

Sumber: https://juruinformatika.blogspot.com
Dasar C++ Dasar C++ Reviewed by fortunez on August 25, 2019 Rating: 5

Pengertian IP Address

August 03, 2019
IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol Adress yang merupakan identitas atau alamat dari sebuah komputer/host/perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Ditulis dalam bentuk kelompok angka/numerik. Terdiri dari 4 kelompok bilangan desimal yang dipisahkan oleh tanda titik. Dan 32 bit angka biner dikelompokan ke dalam 4 kelompok  atau oktet, yang dikonversi dari bilangan desimal. Masing masing kelompok terdiri dari 8 bit, berasal dari angka 32 bit dibagi 4, menghasilkan angka 8 bit. untuk lebih jelas lihat contoh gambar di bawah ini :




Fungsi IP Address
Untuk memerpmudah pemahaman fungsi ip address ini, mari kita analogikan ip address adalah alamat rumah di dalam sebuah perumahan X. Biasanya perumahan dibagi ke dalam beberapa blok anggap saja 2 blok yaitu blok A dan B. dan setiap blok terdiri dari 3 rumah A1,A2 dan A3. Sedangkan blok B, B1, B2 dan B3.

Berdasarkan fungsinya, IP address terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Network ID. Merupakan IP Address/alamat awal dari sebuah netwrok atau jaringan. Network ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A0 dari blok A, dan B0 dari blok B. Jadi merupakan identitas dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Network ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer. Tetapi hanya sebuah identitas dari suatu blok network.
Host ID. Merupakan IP Address dari komputer yang berada dalam suatu jaringan. Analoginya adalah nomor rumah A1, A2, dan A3 di blok A, dan B1, B2, dan B3 di blok B. Jadi Host ID sudah betul-betul menunjukan alamat dari komputer di dalam suatu network.
Broadcast ID. Merupakan IP Address/alamat terkhir dari sebuah netwrok atau jaringan. Broadcast ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A4 dari blok A, dan B4 dari blok B. Walaupun tidak ada rumahnya, namun nomor tersebut digunakan sebagai penanda akhir dari sebuah blok. Jadi Broadcast ID merupakan batas akhir alamat dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Broadcast ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer.
Versi IP Address
IP Address versi 4 (Ipv4)
Internet protocol version 4 atau Ip4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IP Address versi 6.
IP Address versi 6 (Ipv6)
IP Address v6 memiliki jumlah host yang lebih banyak dibandingkan dengan IP Address versi 4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan Internet di seluruh dunia setiap hari IP Address versi 4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, karena alasan itulah IP Address versi 6 menggunakan 128 bit diciptakan. Dengan jumlah pengguna atau host yang jauh lebih besar dibandingkan dengan IP Address versi 4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh client atau pengguna jaringan Internet di seluruh dunia yang selalu bertambah setiap harinya.
Jenis-Jenis IP Address
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.


  • Kelas-kelas IP Address

Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
elas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat


  • Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.


  • Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.



  • Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.



  • Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.



  • Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Sumber :afm98.blogspot.com
Pengertian IP Address Pengertian IP Address Reviewed by fortunez on August 03, 2019 Rating: 5

Entri yang Diunggulkan

Powered by Blogger.