Internet Standart

October 07, 2018
Pengertian ISP

ISP (Internet Services Provider) ialah perusahaan yang menyediakan jasa penyedia koneksi jaringan ke internet. Jadi kita dapat menyewa jasa ISP agar dapat terhubung ke internet. ISP lah yang bertanggung jawab agar Client dapat terhubung ke internet, sedangkan Client hanya berurusan membayar pulsa lokal saja.

Fungsi ISP

Sebagai sarana atau alat yang dapat memberikan kemudahan bagi user dalam mengakses internet
ISP dapat dihubungkan dari pelanggan atau user melalui gateway terdekat
Menyediakan layanan yang berupa jaringan internet sehingga dapat tersambung dan dapat membuka atau mengakses internet
ISP sebagai salah satu perantara dalam menyambungkan internet
Menyediakan perangkat modem yang yang dapat melakukan sambungan dial-up
Dapat menghubungkan pengguna pada layanan www (World Wide Web)
Memberikan tempat homepage.
Contoh ISP diantaranya : Telkomnet, 3GNet, Speedy, Asia Pasific Internet Company, Astinet dan lain-lain.

Jenis Layanan ISP

Dial-Up Connection. Yakni melalui modem atau kabel telpon yang pada umumnya digunakan untuk akses internet di rumah. Dial-Up merupakan koneksi yang bersifat sementara. Adapun penggunaan akses dial-up ini seperti: personal diap-up; corporate dial-up; night server acces; LAN dial-up ISDN.
Dedicated Connection. Yakni jenis koneksi yang menetap 24 jam dan biasanya banyak digunakan di perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat yang banyak menggunakan kebutuhan koneksi internet dan digunakan oleh banyak komputer.
Yakni merupakan jenis layanan internet tanpa menggunakan kabel seperti dial-up. Hotspot biasanya digunakan di tempat-tempat tertentu seperti cafe, kantin, bandara, tempat-tempat nongkrong, dan tempat-tempat lainnya.
Wireless juga merupakan jenis layanan internet tanpa kabel. Layanan akses internet ini tidak dipungut biaya telepon, tapi hanya dikenakan tarif atau biaya pemakaian internetnya saja.
Mobile Access. Sebuah layanan untuk mengakses internet yang dapat dilakukan dengan mudah kapan saja dan dimana saja melalui Handphone atau telepon seluler. Layanan ini sangat bermanfaat bagi pengguna telepon seluler yang mendukung kecanggihan teknologi ini, baik GSM maupun CDMA.


Persyaratan – Persyaratan ISP

Kecepatan transfer data
Dalam berinternet ria, kita tak akan terlepas dari yang namanya download, upload dan browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat bergantung dengan kecepatan transfer data yang telah disediakan provider. semakin besar kecepatan transfer data yang disediakan provider artinya semakin besar kecepatan trasfer data yang kita peroleh dari ISP kita maka akan semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.

Bandwith
Pengertian bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamaan oleh beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Ibaratkan bandwith itu jalan raya, semakin lebar jalannya maka semakin banyak kendaraan yang bisa lewat secara bersamaan. Kita perlu untuk mengetahui badwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk mengetahui kemampuan ISP tersebut dalam melakukan transfer data, juga agar bisa dijadikan pembanding dengan ISP yang lain

Memilih server proxy
Server proxy memungkinkan seorang user dapat mengakses sebuah situs yang disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat mengunjungi web favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut. Selain itu cara ini juga dapat menghemat bandwith.

Memiliki backbone
Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet disebut backbone, dalam pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi, biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya secara bersama-sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi juga dapat mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.

Keamanan data
Seperti yang telah kita ketahui, di internet ada banyak jenis kejahatan internet yang mengintai. Oleh karena itu kita harus memastikan apakah layanan ISP tersebut telah menggunakan sistem keamanan atau firewall yang baik atau tidak.

Biaya
Hardware
untuk memastikan layanan yang akan kita terima benar-benar terjamin perlu juga diketahui spesifikasi hardware yang mereka gunakan, seperti jumlah dan kecepatan modem yang dimiliki dan rasio pelanggan permodem dalam ISP tersebut.
Teknologi yang digunakan
selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu kita perhatikan dalammemilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberapa penyedia layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat.
Peran & Tanggung Jawab ISP

Peran atau Fungsi ISP  (Internet Service Provider) dalam pengaksesan jaringan internet adalah :
Menghubungkan pengguna/kunsumen ke gateway internet yang terdekat.
Sebagai sebuah media yang memberikan pelayanan jasa untuk terhubung ke internet.
Sebagai yang Menyediakan modem untuk dial-up.
Sebagai yang menghubungkan user kepada layanan informasi WWW (World Wide Web).
Memungkinkan user untuk memakai layanan surat elektronik, yang sering disebut dengan E-mail.
Memungkinkan para user untuk melakukan percakapan suara melalui jaringan internet.
Memberikan tempat untuk homepage.
Internet Service Provider (ISP) melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk penggunanya.
Fungsi ISP (Internet Service Provider) sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan untuk berhubungan dengan jaringan internet. Untuk mengaksesnya, kita cukup menghubungi saja Internet Service Provider/ISP melalui komputer dan modem. Setelah itu ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet
Dalam teknik jaringan komputer, Standar Internet (disingkat “STD”) adalah spesifikasi normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet. Standar Internet diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).

STANDAR INTERNET

Standar Internet Permintaan khusus untuk Komentar (RFC) atau set RFC. RFC yang menjadi standar atau bagian dari Standar dimulai sebagai Draft Internet, dan kemudian (biasanya setelah beberapa revisi) diterima dan diterbitkan oleh RFC Editor sebagai RFC dan diberi label Standar Usulan. Kemudian, RFC dapat diberi label Internet Standard. Secara kolektif, tahap ini dikenal sebagai Jalur Standar, dan didefinisikan dalam RFC 2026 dan RFC 6410. Label Historic diterapkan untuk ditinggalkan dokumen Standar Track RFC atau usang yang diterbitkan sebelum Jalur Standar didirikan.

Hanya IETF, diwakili oleh Internet Engineering Steering Group (IESG), dapat menyetujui Standar Track RFC. Daftar definitif Standar Internet dijaga dalam Standar Internet dokumen STD 1: Internet Protocol Resmi Standar.

Proses Standardisasi

Menjadi standar adalah proses dua langkah dalam IETF disebut Usulan Standar dan Standar Internet. Jika RFC adalah bagian dari proposal yang ada di Standard Track, maka pada tahap pertama, standar diusulkan dan kemudian organisasi memutuskan apakah akan menerapkan Standar Usulan ini. Setelah kriteria dalam RFC 6410 terpenuhi (dua implementasi terpisah, digunakan secara luas, tidak ada ralat dll), RFC dapat maju ke Internet Standard.

Standar Internet Proses didefinisikan dalam beberapa “Best Practice Current” dokumen, terutama BCP 9 (saat ini RFC 2026 dan RFC 6410). Ada tiga sebelumnya tingkat kematangan standar Usulan Standar, Draft Standar dan Standar. RFC 6410 mengurangi ini untuk dua tingkat kematangan.

Usulan Standar

Sebuah Usulan Standar (PS) umumnya stabil, telah memutuskan pilihan desain dikenal, diyakini dipahami, telah menerima ulasan masyarakat yang signifikan, dan muncul untuk menikmati minat masyarakat cukup untuk dianggap berharga. Namun, pengalaman lebih mungkin mengakibatkan perubahan atau bahkan pencabutan spesifikasi sebelum kemajuan. Biasanya, baik pelaksanaan maupun pengalaman operasional diperlukan.

Draft Standar

Pada bulan Oktober 2011 RFC 6410 pada dasarnya menggabungkan Internet tingkat kematangan Standard ketiga untuk Standar Internet masa depan ini kedua dan. Ada Standar Draft tua mempertahankan klasifikasi itu. The IESG dapat mereklasifikasi sebuah Draft Standar tua Usulan Standar setelah dua tahun (Oktober 2013).

Internet Standard

Standar Internet ditandai dengan tingkat tinggi kematangan teknis dan oleh keyakinan umum bahwa protokol atau layanan tertentu memberikan manfaat yang signifikan kepada komunitas internet. Umumnya Standar Internet menutupi interoperabilitas sistem di internet melalui mendefinisikan protokol, format pesan, skema, dan bahasa. Yang paling mendasar dari Standar Internet adalah orang-orang mendefinisikan Internet Protocol.

Standar Internet memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang dihasilkan oleh vendor yang berbeda dapat bekerja sama. Memiliki standar membuat lebih mudah untuk mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras yang menghubungkan jaringan yang berbeda karena perangkat lunak dan perangkat keras dapat dikembangkan satu lapisan pada suatu waktu. Biasanya, standar yang digunakan dalam komunikasi data disebut protokol.

Semua Standar Internet diberi nomor dalam seri STD – Dokumen pertama dalam seri ini, STD 1, menggambarkan dokumen yang tersisa dalam seri, dan memiliki daftar Standar Usulan.

Setiap RFC statis; jika dokumen diubah, hal ini disampaikan lagi dan diberi nomor RFC baru. Jika RFC menjadi standar Internet (STD), itu diberikan sebuah nomor STD tapi tetap nomor RFC-nya. Ketika Standar Internet diperbarui, nomornya tetap sama dan itu hanya mengacu pada RFC yang berbeda atau set RFC. A diberikan Internet Standard, STD n, mungkin RFC x dan y pada waktu tertentu, tetapi kemudian standar yang sama dapat diperbarui menjadi RFC z sebagai gantinya. Sebagai contoh, pada 2007 RFC 3700 adalah Internet Standard–STD–1 dan pada bulan Mei 2008 itu diganti dengan RFC 5000, RFC 3700 sehingga berubah status bersejarah, dan sekarang STD 1 adalah RFC
Internet Standart Internet Standart Reviewed by fortunez on October 07, 2018 Rating: 5

KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA

September 24, 2018
        Dalam sistem komunikasi data yang dikirimkan sering mengalami 3 hal, yaitu data yang dikirim tidak sampai atau hilang pada saluran, data yang dikirim dapat diterima dengan baik dan kemungkinan ke tiga data diterima tetapi data rusak atau error. Untuk mengantisipasi kejadian yang ke tiga yaitu data dalam kondisi error maka diterapkan pengkodean terhadap pengiriman data.Oleh karena data yang dikirimkan adalah dalam bentuk sinyal digital maka untuk pengkodean data yang dikirimkan dilakukan dengan membentuk pola data dengan metode tertentu. Tujuan dari pengkodean terhadap pesan atau
yang dikirimkan adalah untuk menjamin bahwa pada akhirnya pesan dapat diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh pengirim baik dari sisi reliabilitas maupun dari integritas data.Sinyal digital tersusun dari sederetan bit biner dan setiap bit memiliki 2(dua) kondisi yaitu logika 0, sebagai contoh untuk merepresentasikan angka 185 desimal maka secara biner akan tersusun 1011 1001 dan untuk merepresen-tasikan angka 202 desimal maka secara biner akan tersusun 1100 1010.Bentuk
kode biner 1 dan 0 tersebut pada saat dikirimkan melalui media transmisi diubah menjadi format sinyal digital secara serial, kode yang digunakan untuk membentuk data tersebut dikenal dengan istilahi line-code.
  • UnipolarLine Coding
  • Kode ini menggunakan hanya satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero. Implementasi unipolar line codingmerupakan pengkodean sederhana, akan tetapi terdapat dua permasalahan utama yaitu akan muncul komponen DC dan tidak adanya sikronisasi untuk sekuensial data panjang baik untuk logika 1 atau 0. Secara diagram pulsa ditunjukan pada gambar berikut:

  • PolarLine Coding
  • Kode ini menggunakan dua buah level tegangan untuk non-zero guna merepresentasikan kedua level data, yaitu satu positip dan satu negatip. Permasalahan yang muncul adalah adanya tegangan DC pada jalur komunikasi, untuk pengkodean polar terdapat 4 macam jenis kode polar seperti ditunjukan pada gambar berikut:













KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA  KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA Reviewed by fortunez on September 24, 2018 Rating: 5

Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan layer lainnya fungsi setiap Layer pada model OSI

August 28, 2018

a. Physical LayerMemberikan ketentuan tentang cara menyalurkan bit data melalui mediakomunikasi. Masalah yang dihadapi adalah menjaga agar supaya bit ‘1’ diterima sebagai bit ‘1’. Layer ini menentukan spesifikasi mekanikal, listrik, prosedur handshaking, dan lain lain yang berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanikmaupun sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepasknsambungan fisik serta mengatur hubungan fisik antar nodes dalam jaringan.Ketentuan mekanikal dalam layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsipin yang digunakan.
 b. Data Link Layer Menyalurkan data melalui saluran ke jaringan secara bebas kesalahan. Pengirim mengirimkan data sesuai dengan pola yang telah disepakati dan dinamakan data frame. Frame ini disalurkan secara berurutan dan dikonfirmasi (acknowledged). Layer yang akan mengenali bentuk frame karena physical layer hanya sekedar mengirimkannya tanpa mengolah lebih lanjut. Frame mengandung karakter atau pola bit tertentu agar DTE dapat mengenali awal dan akhir suatu frame. Data link layer juga menjaga agar penerima tidak kewalahan dalam menerima data dengan jalan melakukan kendali pada aliran data (flow control).
 c. Network Layer Layer ini mengalamati dan meneruskan data melewati satu atau kelompok jaringan. Layer ini akan mengendalikan routing dan switching pesan yang tidak tergantung pada jaringan yang sedang digunakan. Layer ini bertanggung jawab untuk proses inisialisasi, pemeliharaan, dan pembersihan jaringan. Layer ini menyediakan protocol-protocl untuk komunikasi diantara jaringan-jaringan sehingga sangat penting pada aplikasi dial-up dan gateway.
 d. Transport Layer Transport Layer berurusan dengan pemilihan jenis jaringan yang akan digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. Layer ini merupakan layer terendah dimana protocol bekerja secara end-to-end untuk memberikan kehandalan yang diinginkan dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. Layer inilah yang bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sebuah pesan, sampai pada alamat yang dituju; hal ini dikerjakan dengan mendefinisakn alamat tujuan dan dengan menentukan cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.
 e. Session Layer Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran data dilakukan. Ia bertanggung jawab untuk sambungan anatara dua end user yaitu mengatur agar dua aplikasi dapat saling menukar data. Layer ini mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, apaka pesan tersebut harus di-acknowledge, dan apakah sambungan akan dioperasikan secara half-duplex atau full duplex
f. Presentation Layer Presentation Layer meyakinkan bahwa pesan yang diterima oleh semua terminal dapat dimengerti oleh teminal tersebut. Hal ini berarti bahwa layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur kode dan berbagai perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.
 g. Application Layer Layer ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer. Ia melayani berbagai protocol yang umum diperlukan. Sebetulnya layer inilah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application layer menentukan data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan.
Berdasarkan penjelasan fungsi setiap layer pada model OSI, maka fungsi dapat digambarkan seperti berikut:
Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan layer lainnya fungsi setiap Layer pada model OSI Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan layer lainnya  fungsi setiap Layer pada model OSI Reviewed by fortunez on August 28, 2018 Rating: 5

OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION)

August 28, 2018
Untuk dapat berkomunikasi melalui jaringan global tidak ada pilihan lain sehingga harus mengikuti tata aturan standar dunia, standar komunikasi global dituangkan dalam bentuk sistem layer (lapis). Setiap layer memiliki fungsi masing-masing, dan standar layer untuk komunikasi data yang hingga saat ini diaplikasikan dan masih sesuai dengan kondisi pengembangan sistem jaringan adalah OSI (Open System Interconnection). OSI menggunakan tujuh lapisan atau layer dimana tiap layer berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing layer bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya Empat layer pertama memberikan transfer service karena pada layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface (antar muka) antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. 
Keempat layer ini juga berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan informasi melalui sambungan ini memberikan pelayanan yang andal dan tidak bergantung pada jaringan pada layer yang lebih tinggi Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasi(application oriented layer), umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing. Perubahan sambungan fisik tidak mempengaruhi jaringan dan layer diatasnya, ketiga layer ini tidak tergantung dari jaringan, berbeda dengan misalnya layer 1 atau layer 2 sangat tergantung dari jaringan (network). Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah karena fungsi- fungsinya langsung berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem jaringan komputer secra global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol komunikasi data yang baru seperti CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan.
OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION) OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION) Reviewed by fortunez on August 28, 2018 Rating: 5

Area Kerja Corel Draw

August 24, 2018

a.       Daftar Menu Program

Berbagai perintah pengoperasian mulai dari menyimpan file, membuka file, mengatur ukuran halaman, dan menampilkan berbagai menu bantuan.
b.       Command Shortcut
Berisi ikon­ikon jalan pintas (shortcut) pengoperasian berbagai perintah penting dari daftar menu program.
c.        Tools Options
Isi bar ini akan berubah­ubah sesuai dengan jenis tool yang dipakai dan macam objek yang tengah dipilih. Isinya tidak jauh dari berbagai fitur pengoperasian tambahan yang dimiliki oleh sebuah tool.
d.       ToolBox
Berisi berbagai peralatan untuk membuat berbagai macam objek gambar dan fitur tambahan yang berhubungan dengan kualitas visual gambar (warna, garis dan efek).


e.       Ruler
Penggaris bantuan yang dapat dipakai sebagai panduan dalam menentukan batas­batas area penataan objek.
f.         Canvas
Tempat mencurahkan segala bentuk kreatifitas gambar yang dibuat.
g.       Command Fly­Out
Ekspansi atau menu tambahan dari beberapa perintah menu dan juga toolbox yang sedang aktif. Lokasinya bisa dipindahkan, disembunyikan atau ditutup.
h.       Color Bar
Bar untuk menentukan pewarnaan garis (outline) dan isi (fill) objek.
i.         Information Box
Sebagai bar informasi mengenai objek yang sedang aktif.
j.         Page Control
Mengontrol tampilan halaman pada sebuah dokumen yang memiliki banyak halaman.
k.        Cursor Position
Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yuang sama pada penggaris (ruler).
l.         Window Control
3 (tiga) buah ikon untuk menyembunyikan, membesarkan/mengecilkan dan menutup windows canvas (dokumen). Berguna sewaktu bekerja dengan banyak dokumen.

Area Kerja Corel Draw Area Kerja Corel Draw Reviewed by fortunez on August 24, 2018 Rating: 5

Komunikasi Audio

August 22, 2018
Komunikasi Audio dalam sistem komunikasi menggunakan sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem  pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya.
Macam-Macam Audio Pada Komunikasi Data
  1. Audio visual Perangkat sound sistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater, dan sebagainya.
  2. Audio Streaming istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui Internet. Berbeda dengan cara lain, yakni mendownload file dan menjalankannya di komputer kita bila download-nya sudah selesai, dengan streaming kita dapat mendengarnya langsung tanpa perlu mendownload file-nya sekaligus. Ada bermacam-macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3), RealAudio (ram) dan liquid radio.
  3. Audio response Suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan nomor telepon.
  4. Audio Oscillator Merupakan produk dari perusahaan Hewlett Packard yang pertama. Produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan filmnya yang berjudul Fantasia.
  5. Audio Modem Riser Sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat sirkuit audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog (kode-kode) yang dipelukan untuk operasi modem dan atau audio.
Perangkat Audio Pada Komunikasi Data
  • Audio CODEC : melakukan fungsi kompresi sinyal audio untuk penghematan bandwidth
  • Audio Controller : melakukan fungsi kontrol terhadap pengaruh akustik yang tidak dikehendaki dari speaker terhadap mikropon seperti suara mencuit, echo dan lain-lain.
  • Mikropon & Speaker : merupakan perangkat input/output dalam sistem audio Sedangkan komunikasi audio adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lambang verbal atau bahasa yang disampaikan secara lisan.
Prinsip-prinsip komunikasi audio Pada Komunikasi Data

Mengingat komunikasi audio merupakan komunikasi verbal yang diucapkan, maka prinsip penggunaan bahasa sama dengan prinsip-prinsip komunikasi audio. Prinsip Komunikasi Audio adalah sebagai berikut:
  1. Kata-kata adalah simbol dari hal-hal nyata tetapi bukan hal-hal itu sendiri.
  2. Arti terletak dalam diri individu bukan dalam kata-kata.
  3. Semua hal mengalami perubahan, yang tetap adalah perubahan itu sendiri.
  4. Hindari orientasi yang bersifat kaku Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.

Media Komunikasi Audio pada Komunikasi Data

Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.

1. Telepon
Telepon, adalah media komunikasi audio yang digunakan dalam komunikasi antar personal yang banyak digunakan dalam lingkup kantor

2. Radio
Sistem Radio (Gelombang Analog Audio) satu arah dengan jarak jauh, pada sistem ini bentuk data berupa suara. 
  • Untuk mengubah suara menjadi signal listrik dengan Frequensi Suara menggunakan peralatan yang disebut mirophone.
  • Signal listrik yang dibangkitkan tersebut masih lemah, untuk itu perlu diperkuat dengan menggunakan amplifier.
  • Signal suara kemudian dicampur dengan frequensi pembawa (Modulasi).
  • Signal modulasi kemudian disalurkan mela-lui kabel Coaxial ke antena lalu dipancarkan.
  • Signal modulasi yang dipancarkan, kemudian diterima oleh antena penerima dan disalurkan ke penguat.
  • Setelah itu, kemudian signal modulasi dide-modulasi (signal suara dipisah dari signal pembawa).
  • Signal suara yang sudah terpisah dari signal pembawa, kemudian diperkuat oleh penguat (amplifier).
  • Setelah itu, dirubah menjadi suara oleh perlatan yang namanya Loudspeaker


sumber:teori komputer.com
Komunikasi Audio Komunikasi Audio Reviewed by fortunez on August 22, 2018 Rating: 5

Aplikasi Komunikasi Data

August 17, 2018
Komunikasi pada kenyataannya tidak hanya digunakan oleh orang perorang akan tetapi terjadi juga untuk antar lembaga, sehingga komunikasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mendukung terjadinya proses saling tukar menukar pesan melalui suatu media tertentu yang dilakukan oleh orang, instansi atau lembaga. Alat komunikasi dalam memfasilitasi penyampaian suatu pesan saat ini menjadi kebutuhan utama, tujuan utamanya adalah penerima pesan dalam suatu instansi atau lembaga dapat mengerti dan memahami dengan benar isi dari pesan yang disampaikan. Kondisi ini mengandung pengertian bahwa pesan sangat penting baik dari isi maupun dari keutuhan serta kebenaran pesan yang disampaikan, sehingga kegiatan lanjutan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dapat lakukan sesuai dengan isi pesan. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi 2(dua) jenis, yaitu pesan berupa data dan pesan berupa informasi. Sedangkan pengertian data dan informasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 
 a. Pesan dikatakan data apabila berupa suatu fakta dari suatu kejadian, data dapat berupa audio, gambar, karakter, video. Data belum dapat digunakan sebagai informasi, dan data setelah mengalami suatu proses tertentu baru disebut sebagai informasi. Sebagai contoh data yang dibaca dari sebuah sensor suhu adalah fakta pengukuran yang dilakukan berdasarkan kondisi suhu di suatu ruang pada saat tertentu. 
 b. Pesan yang merupakan hasil olahan data disebut sebagai Informasi, dan sebuah informasi terbentuk dari struktur data yang dapat memberi keterangan lebih umum dan lebih lengkap. Perkembangan bisnis sangat cepat dan hampir tidak mengenal waktu, tempat dan jarak antara penjual dan pembeli, untuk itu dibutuhkan sarana komunikasi data yang cepat, tepat dan akurat.
Dengan demikian sistem komunikasi berkembang terus untuk memenuhi kebutuhan bisnis, banyak industri yang memproduksi berbagai macam barang juga membutuhkan berbagai mesin- mesin yang dapat dikendalikan dari sebuah ruang kendali (control room) untuk itu diperlukan suatu sistem komunikasi data, begitu juga untuk penjualan barang, pendidikan, sistem perbankan, sistem transfortasi umum juga diperlukan sistem komunikasi data guna mendukung operasionalnya. Sistem komunikasi berdasarkan cara pengiriman pesan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a
 A. Sistem satu arah (Simplex) merupakan suatu sistem komunikasi dimana pengirim pesan hanya melakukan pengiriman pesan tanpa harus menerima respon dari penerima pesan, artinya pengirim terus menerus mengirimkan pesan tanpa perduli apakah pesan diterima atau tidak dengan tujuan kemanapun. Sebagai contoh penerapan sistem komunikasi ini pada sistem siaran stasiun radio, stasiun televisi, WEB statis.
B. Sistem dua arah (Duplex) merupakan sistem komunikasi dua arah yaitu disamping mengirimkan pesan juga menerima pesan dan respon dari lawan komunikasi, secara teknis dilakukan dengan metode Full Duplex dan Half Duplex. Sebagai contoh penerapan sistem ini adalah pada sistem komunikasi telepon, penggunaan SMS, konferensi jarak jauh, WEB interaktif, e-mail, transaksi elektronika (ATM) juga untuk sistem otomasi dan sistem kontrol industri dsb.
 Perkembangan sistem komunikasi bisnis juga berimbas pada kehidupan produksi di pabrik atau industri penghasil barang, yaitu dengan berkembangnya teknologi sistem kontrol dan otomasi mesin produksi yang membutuhkan sistem komunikasi data. Sebuah industri manufaktur Ing. Witke mengembangkan sistem komunikasi data dengan kecepatan tinggi guna mendukung kebutuhan komunikasi data baik dalam kota maupun antar kota, jaringan meliputi rumah sakit, pabrik, industri, perpustakaan, internet, sekolah, rumah tinggal. Adapun konsep sistem jaringan digambarkan sebagai berikut:
Aplikasi Komunikasi Data Aplikasi Komunikasi Data Reviewed by fortunez on August 17, 2018 Rating: 5

Glosarium

August 17, 2018


  • 802.11 :  merupakan standar yang dikeluarkan oleh Komite Standar IEEE LAN/MAN (IEEE 802).diperuntukan sistem komunikasi jaringan nirkabel area lokal (WLAN). 802.11b/g/n bekerja pada frekuensi band 2,4 GHz, untuk 802.11b mendukung untuk sistem jaringan yang bekerja dengan bandwidth hingga 11 Mbps dan 802.11n mendukung kerja sistem dengan bandwidth hingga 150 Mbps
  • Brigde : Alat penghubung antara satu LAN dengan LAN lainnya, dimana masing-masing LAN terhubung gunakan teknologi yang sama (ethernet).
  • Backbone : Penghubung (jalur) utama sistem jaringan untuk menghubungkan antar LAN berjarak jauh, yaitu penghubung jaringan titik ke titik.
  • Client : Terminal berupa komputer yang digunakan user dengan menggunakan layanan akses data atau prangkat keras dalam sistem jaringan.
  • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol): berfungsi sebagai protokol jaringan client-server. Server DHCP memberikan parameter konfigurasi secara khusus pada
    klien DHCP, dan DHCP menyediakan prosedur atau mekanisme alokasi alamat IP untuk host klien.
  • DNS (Domain Name Server) : adalah sistem penyimpan informasi nama domain, yaitu berupa basis data terdistribusi dalam sistem jaringan (Internet).
  • DUMPLEX : Sistem jalur komunikasi data dua arah yang terpisah antara Tx dan Rx.
  • ETHERNET : Model interkoneksi sistem jaringan komputer untuk perkabelan dan pemrosesan sinyal serta akses data,sistem ini dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARCH) tahun 1972.
  • FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol digunakan untuk mendukung proses transfer file dalam sistem jaringan menggunakan protokol TCP/IP (Internet /intranet).
  • GATEWAY : Penghubung antar jaringan komputer, antara sistem jaringan komputer dengan saluran telepon. Kemampuan akses tinggi pada komputer atau jaringan atau akses antar komputer atau jaringan lain.
  • MAC (Media Access Control): pengenal unik 48-bit menggunakan 12 karakter heksadesimal, address dikodekan secara keras (hard-coded) dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan sebagai router.
  • MODEM : Modulator Demodulator  alat komunikasi data yang ,berfungsi mengubah besaran digital menjadi analog untuk dikirim ke piranti lain melalui jalur telepon, dan sebaliknya berfungsi mengubah besaran analog yang datang dari jalur telepon menjadi dikital untuk dikirim ke komputer.
  • PROTOKOLKonvensi atau standar tata aturan prosedur komunkasi data antar dua komputer yang membentuk sistem jaringan, dengan fungsi mengontrol, komunikasi, dan
    transfer data antara dua komputer atau lebih berikut peralatan peripheralnya.
  • Subnet mask bersama alamat jaringan digunakan untuk menentukan alamat yang menunjukan bagian sistem jaringan, yaitu mana yang merupakan alamat jaringan
    dan bagian mana yang merupakan alamat host.
  • TCP / IP : TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol); kumpulan protokol komunikasi data yang digunakan sebagai kendali prosedur transfer data dan koneksi dengan internet.
  • URL (Uniform Resource Locator) sebagai penunjuk alamat keberadaan dokumen atau sumber daya pada internet. Alamat ini berfungsi sebagai penunjuk protokol ap yang digunakan, penunjuk alamat IP atau nama domain dimana sumber data ditempatkan (locator).
  • USB (Universal Serial Bus) adalah standar interface serial untuk komunikasi data dimana dirancang satu port USB komputer dihubungkan ke beberapa peripheral
    atau devais secara bersama
  • TITIK AKSES : Access Point atau Wireless Access Point (AP atau WAP) adalah titik sambungan sebagai penghubung sistem jaringan LAN dengan beberapa terminal melalui komunikasi data nirkabel yang membentuk jaringan area lokal nirkabel (WLAN), dan berfungsi sebagai pusat atau titik transmiter dan penerima data melalui frekuensi
    radio.
  • ROUTER : Sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, dimana router menghubungkan segmen-segmen jaringan yang
    menjalankan protokol berbeda (segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.)
  • SERVER : Sebuah komputer yang berfungsi sebagai penyimpan utama dan pemberi fasilitas akses  jaringan yang mengkoordinasikan semua akivitas dalam sistem jaringan.
  • Search engine merupakan mesin pencari alamat website untuk mencari informasi dalam format tulisan, gambar, atau video.
  • WEB MAIL : Fasilitas hosting berfungsi sebagi pengelola berupa aplikasi berbasis web email
  • WORKSTATION : Merupakan komputer user tunggal yang terkoneksi dengan server dalam satu sistem jaringan.

Glosarium Glosarium Reviewed by fortunez on August 17, 2018 Rating: 5

Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)

August 13, 2018
Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkan lokasi lokasi perusahaan yang terpisah pisah. Telepon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN.
WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface.
Perangkat perangkat tersebut antara lain:
  1. Router
  2. CSU/DSU
  3. Modem
  4. Communication Server
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metodepengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi.
Konfigurasi routing secara umum terdiri:
  1. Minimal Routing
  2. Static Routing
  3. Dynamic Routing
  4. Routing Protocol
Permasalahan Jaringan Nirkabel
  1. Jaringan lambat
  2. Lupa password
  3. Lupa mengatur IP address
  4. Sinyal lemah
  5. Wireless network adapter terdisable
  6. Lupa membayar tagihan bulanan
Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
Kelebihan Fiber Optik:
  1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi perusahaan-perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi.
  2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar.
  3. Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan perusahaan – perusahaan besar.
  4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
  5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat terjamin.
Kekurangan Fiber Optik
  1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
  2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
  3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.
Jenis-jenis Kabel Fiber Optic:
  1. Single-mode fibers
  2. Multi-mode fibers
Fungsi Alat Kerja Fiber Optic
  1. Fusion Splicer
  2. Stripper Atau Miller
  3. Cleaver
  4. Optical Power Meter (OPM)
  5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)
  6. Light Source
  7. Optical Fiber Identifier
  8. Visual Fault Locator
  9. Bit Error Rate Test
Passive Optical Network (PON) merupakan sebuah teknologi tembaga yang digunakan baik pada narrow-band dan broadband. Teknologi ini dikatakan pasif karena memiliki elemen pembagi yang tidak memanipulasi sinyal optik. Salah satu jenis dari PON adalah GPON (Gigabit Ethernet PON).
sumber :ppg.spada.ristekdikti.go.id
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Reviewed by fortunez on August 13, 2018 Rating: 5

Desain grafis percetakan

August 13, 2018

  1. Elemen titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi.
  2. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah dapat pula beraut bujur sangkar , segitiga dan lain sebagainya.
  3. Ciri khas dari elemen titik adalah ukurannya yang kecil dan rautnya sederhana.
  4. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana pada elemen garis materi dapat dirangkum sebagai berikut :
  5. Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
  6. Menyusun garis-garis dengan dua atau tiga interval tangga berdekatan, misalnya nomor 1 dan 2, nomor 5 dan 6, atau nomor 1, 2, dan 3, atau nomor-nomor yang lainnya yang saling berdekatan, disebut transisi.
  7. Ukuran garis bukan berdasar ukuran sentimeter atau meter, tetapi ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran garis yang berupa panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis.
  8. Menyusun garis dengan dua atau tiga interval garis yang berjauhan disebut oposisi, hasilnya kontras, dinamis, keras, kuat, kuat, tajam.
  9. Arah elemen garis hanya ada tiga, yaitu : horizontal, diagonal,  vertikal.
  10. Gerak garis merupakan arah gerak saat menggoreskan garis tersebut. Gerak garis bisa dikatakan irama garis.
    1. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana pada elemen bidang materi dapat dirangkum sebagai berikut:
    2. Bidang merupakan bentuk yang menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra/ dua dimensi.
    3. Secara garis besar macam  dari raut bidang terdiri dari geometri dan non-geometri.
    4. Berdasarkan pada interval tangga, bidang dapat dirangkai dengan susunan repetisi, transisi, oposisi.
    5. Arah bidang dalam suatu area hanya ada tiga, yaitu horizontal, diagonal, dan vertikal.
      1. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana pada elemen gempal materi dapat dirangkum sebagai berikut:
      2. Bentuk rupa gempal / volume merupakan bentuk yang mempunyai tiga dimensi yaitu dimensi ruang yang terdiri dari panjang, lebar, tebal.
      3. Gempal semu merupakan bentuk tiga dimensi yang semu sehingga susunan gempal semu akan membentuk bentuk semu.
      4. Raut merupakan suatu ciri dari suatu bentuk yang terdiri dari gempal kubistis, gempal silindris, gempal gabungan, gempal variasi.
      5. Susunan pada gempal baik gempal nyata maupun gempal semu mempunyai beberapa susunan repetisi, susunan transisi, tansisi oposisi.
        1. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur visual nirmana unsur bentuk dan raut, materi dapat dirangkum sebagai berikut:
          1. Titik mempunyai peran yang sama dengan elemen seni yang lain seperti garis dan warna.
          2. Bentuk garis di alam semesta ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu alamiah dan buatan.
          3. Macam-macam bentuk bidang geometri dan non geometri.
  11. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana pada unsur ukuran dan tekstur,  materi dapat dirangkum sebagai berikut:
    1. Setiap bentuk titik, garis, bidang maupung gempal memiliki sebuah ukuran, ukuran bisa berupa besar, kecil, panjang, pendek, tinggi, rendah.
    2. Terdapat 7 interval ukuran bentuk untuk garis dan bidang.
    3. Tekstur merupakan unsur seni rupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba oleh 5 panca indera.
    4. Secara umum tekstur dapat dikelompokan ke dalam tekstur kasar nyata, tekstur kasar semu dan tekstur halus.
  12. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi unsur-unsur konseptual nirmana pada unsur warna, materi dapat dirangkum sebagai berikut :
  13. Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna.
  14. Warna menurut asal kejadiannya dapat digolongkan menjadi warna additive dan subtractive.
  15. Berdasarkan pencampuran warna bahan warna dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu warna primer, warna sekunder, warna intermediate, warna tersier, warna kuarter.
    1. Dari kegiatan belajar mengidentifikasi prinsip keindahan bentuk kesatuan dan dominasi , materi dapat dirangkum sebagai berikut:
      1. Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya.
      2. Beberapa macam kemiripan untuk mencapai kesatuan, diantaranya kemiripan – kemiripan total unsur rupa, kemiripan – kemiripan unsur raut, kemiripan – kemiripan unsur warna.
      3. Pada unsur raut dan unsur warna yang saling berbeda / bertentangan  dan tidak memiliki hubungan harus dicarikan hubungan dengan melakukan penyelarasan unsur raut dan penyelarasan unsur warna.
      4. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
  16. Ada beberapa jenis keseimbangan yang dapat diterapkan pada suatu karya, yaitu keseimbangan simetris (symmetrical balance), keseimbangan memancar (radial balance), keseimbangan sederajat (obvious balance), keseimbangan tersembunyi (axial balance).
  17. Irama atau ritme adalah gerak pengulangan atau gerak mengalir yang ajek, teratur, terus menerus.
sumber:ppg.spada.ristekdikti.go.id
Desain grafis percetakan Desain grafis percetakan Reviewed by fortunez on August 13, 2018 Rating: 5

Perihal dan dasar subnating

August 13, 2018

Network address, adalah istilah dimana alamat IP address yang digunakan untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam jaringan. Fungsi dari Network Address ini yaitu untuk menandai sebuah network supaya bisa dibedakan dengan network yang lain, selain itu juga bisa digunakan untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.

• Broadcast address, adalah alamat yang dipakai pada IP address untuk mengirim paket ke semua host yang terdapat di jaringan/LAN. Broadcast address tidak bisa digunakan untuk mengirim paket ke jaringan lain.

• Subnet mask, yaitu bagian IP address yang bisa memberikan informasi mengenai jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner).

Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.

• Classless Inter-Domain Routing (CIDR), adalah yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah alamat yang terdapat pada blok tertentu. Seperti contoh 192.168.0.0/24, merupakan CIDR adalah “/24” sering disebut dengan notasi.

Kita bisa melihat jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka dapat kita ketahui jumlah host yang tersedia.

• Host valid / IP valid, yaitu alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.

• Power of 2, yaitu pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 adalah sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1 = 2
2^2 =2 x 2 = 4
2^3 =2 x 2 x 2 = 8
2^4 = 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
Contoh kasus 1 : IP address class C Subnetting
Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, misalnya 192.168.1.0/24. Agar lebih mudah memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.

Subnet mask    CIDR/Notasi
255.0.0.0                /8
255.128.0.0            /9
255.192.0.0            /10
255.224.0.0            /11
255.240.0.0           /12
255.248.0.0            /13
255.252.0.0            /14
255.254.0.0            /15
255.255.0.0            /16
255.255.128.0        /17
255.255.192.0        /18
255.255.224.0        /19
255.255.240.0       /20
255.255.248.0       /21
255.255.252.0      /22
255.255.254.0      /23
255.255.255.0      /24 ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128  /25
255.255.255.192  /26
255.255.255.224  /27
255.255.255.240  /28
255.255.255.248  /29
255.255.255.252  /30
Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.

IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/24

Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255

Berikut ini adalah penjelasan dari cara perhitungan subnetting diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000;

2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;

3. Jumlah blok
Karena subnetting dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupakan HOST ID. Perlu kita ketahui yang menentukan jumlah blok sebuah IP address adalah jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^0 = 1.

4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan adalah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^8 = 256.

5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas adalah 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk menentukan IP valid, maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Jadi Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid adalah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;

Contoh kasus 2 : IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255

IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191) pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;
Perihal dan dasar subnating Perihal dan dasar subnating Reviewed by fortunez on August 13, 2018 Rating: 5

Entri yang Diunggulkan

Powered by Blogger.